Urang Situjuah Batua Baralek Gadang, 47 Gelar Adat Dilewakan

Daulat Pagaruyuang saat memasangkan Destar kepada ninik mamak dari suku pitopang pada tradisi rang situjuah baralek gadang, Senin (13/1).(rahmat zikri)

SITUJUAH BATUA – Pertama dalam sejarah di Nagari Situjuah Batua ‘Baralek Gadang‘, sebanyak 47 gelar adat ninik mamak dilewakan/dikukuhkan. Pengambilan sumpah, dipimpin langsung Pucuak adat Dt. Marajo Kayo di Lapangan terbuka tepatnya disamping Kantor Wali Nagari Situjuah Batua, Senin (13/1).

Ketua Panitia Dt. Paduko Sindo bersama Walinagari Situjuah Batua Dt. Tan Marajo mengatakan, semua warga bersama ninik mamak dan kemenakan berkumpul untuk menyatu menyemarakkan prosesi adat Batagak Panghulu.

“Sebanyak 47 Panghulu itu terdiri dari 11 orang Mangulipah, 29 orang mangambang nan talipek, 6 orang mangguntiang baju dan 1 orang manggungguang mambao tabang,” katanya.

DijelaskanDt. Paduko Sindo, mangulipah atau hidup bakurelaan adalah melanjutkan tanggung jawab dari penghulu yang masih hidup namun amanah itu diserahkan kepada yang lebih mampu. Sementara mangambang nan talipek adalah menggantikan gelar adat yang pemiliknya telah meninggal dunia.

“Mangguntiang baju adalah gelar adat baru, sementara manggungguang mambao tabang adalah gelar adat yang diberikan kepada satu kelompok atau suku yang telah lama menetap di nagari Situjuah Batua,” jelasnya.

Pantauan Topsatu.com, prosesi adat batagak panghulu berlangsung berlangsung meriah dan penuh hikmat yang juga dihadiri Daulat Pagaruyuang, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Walikota dan Wakil Walikota Kota Payakumbuh.

Usai pengukuhan digelarjuga peresmian penggunaan Kantor Walinagari dan Balai Adat Nan Tuo Situjuah Batua,(rahmat)