Padang  

UNP Kukuhkan 16 Guru Besar

Universitas Negeri Padang (UNP) kembali mengukuhkan 16 guru besar pada Sidang Senat Terbuka yang digelar dua hari Rabu (25/10/2023) dan Kamis (26/10/2023).

PADANG – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali mengukuhkan 16 guru besar pada Sidang Senat Terbuka yang digelar dua hari Rabu (25/10/2023) dan Kamis (26/10/2023).

Pada hari pertama, sebanyak delapan guru besar dikukuhkan yang terdiri dari lima dari Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu Prof. Dr. Pakhrur Razi, S.Pd, M.Si, Ph.D, Prof. Dr. Asrizal, M.Si, Prof. Dr. Hardeli, M.Si dan Prof. Dr. Linda Advinda, M.Kes.

Kemudian dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dua guru besar yaitu Prof. Dr. Zelhendri Zen, M.Pd, Ph.D dan Prof. Dr. Abna Hayati, S.Pd, M.P. Yang terakhir dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Prof. Dr. Wilda Welis, S.Pd, M.Kes. dan delapan guru besar lainnya akan dikukuhkan pada sidang senat terbuka Kamis.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada orang tua, istri, suami, kerabat, dan para sahabat berkat dukungan semua pihak ini mampu menghasilkan sosok yang akademis dan berhasil meraih gelar guru besar di bidang keilmuan masing- masing.

Prof. Ganefri juga mengucapkan selamat dengan rasa bangga kepada para profesor yang dikukuhkan hari ini.

Menurutnya karir puncak seorang dosen adalah menjadi guru besar, artinya kedelapan dosen yang dikukuhkan hari ini telah sampai ke jenjang karir tertinggi maka dituntut kontribusinya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kami atas nama pribadi, dan atas nama seluruh civitas akademik Universitas Negeri Padang mengucapkan selamat dengan rasa bangga dengan hadirnya profesor di bidang kepakaran masing-masing,” katanya.

Ia berharap gelar profesor ini bisa bermanfaat bagi pengembangan Universitas Negeri Padang, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan berguna bagi bangsa dan negara.

Pada kesempatan ini, para guru besar juga diberi waktu untuk menyampaikan orasi ilmiahnya, yaitu Prof Fakhrul Razi dengan judul “Teknologi Radar SAR (synthetic Aperture Radar) dalam Mitigasi Potensi dan Evaluasi Dampak Bencana”.

Kemudian Prof Asrizal dengan judul “Pembelajaran Sains Terpadu dengan ICT untuk Pengembangan Keterampilan Abad ke-21 Peserta Didik”.

Setelah itu Prof Hardeli tentang “Pembangunan Solar Sel Sebagai Sumber Energi Terbarukan”.

Prof Linda Advinda “Potensi Pseudomonad Fluoresen Sebagai Agens Biokontrol dan Pemacu Pertumbuhan Tanaman”.