UMKM Banyak Alami Kendala Ekspor

Kabid perdagangan Disperindag sumbar, Ridhonal, memandu diskusi penanganan permasalahan perdagangan luar negeri di daerah. Ist

Sedangkan Bandara BIM akan terus ditingkatkan. Begitu juga prasarana jalan, akan ditingkatkan kualitasnya. Pungutan-pungutan liar dan meresahkan akan ditindak.

Sementara sepanjang Januari-Juni 2021, diketahui ekspor produk pertanian dan kehutanan berkontribusi terhadap 29,33% dari total ekspor sektor non migas dengan nilai ekspor mencapai US$ 28,5 miliar.
Major contributor pada ekspor pertanian dan kehutanan adalah CPO dan produk turunannya (43,29%), hasil hutan (24,35%), karet dan produk karet (12,85%), dan perikanan dan hasil olahannya (8,90). Nilai ekspor ke-4 kelompok ini mencapai US$ 25,45 miliar (89,38% total ekspor ekspor pertanian dan kehutanan).

Sedangan sepanjang Januari-Juni 2021, nilai ekspor non migas dari Sumbar mencapai US$ 1,32 miliar (berkontribusi terhadap 1,36% dari total ekspor produk non migas Indonesia) dan berada pada urutan ke-18 di antara provinsi lainnya.
Selama Januari-Juni 2021, kontributor utama ekspor non migas Indonesia berasal dari provinsi Jawa Barat (16,49%), Jawa Timur (10,52%), Kalimantan Timur (8,93%), Riau (8,25%), dan Banten (6,48%). (106)