Padang  

Total 874 Warga Sumbar Terinfeksi Covid-19, Ada Tambahan dari Sawahlunto

PADANG – Sampai hari ini 874 warga Sumbar terinfeksi covid-19, Selasa (28/7). Terjadi penambahan 5 warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 4 orang, sehingga total sembuh 743 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, Sawahlunto terkonfirmasi 1 warganya positif terinfeksi covid-19. Selama kurang lebih 2 bulan Sawahlunto masuk zona hijau. Namun setelah ada terkonfirmasi, status kota Sawahlunto langsung masuk zona kuning.

Total 874 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat dengan rincian, dirawat di berbagai rumah sakit 53 orang (6,1%), isolasi mandiri 28 orang (3,2%), isolasi BPSDM 17 orang (1,9%), meninggal dunia 33 orang (3,8%) dan sembuh 743 orang (85%)

Hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 5 orang yaitu 1 orang dari Agam, 1 dari Sawahlunto dan 3 dari Kota Padang.

Agam

  • Pria 23 th, warga Gaduik, status Mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi BPSDM.

Sawahlunto

  • Pria 55 th, warga Tanah Lapang, pekerjaan pegawai BUMN, terinfeksi karena pulang dari Kalimantan tanggal 16 Juli 2020, penanganan dirawat di RSUD Rasidin Padang.

Padang

  • Wanita 24 th, warga Lubeg, pekerjaan Kasir, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  • Wanita 80 th, warga Gurun Laweh, status IRT, diduga terpapar dari riwayat pengobatan di rumah sakit, penanganan dirawat di RST Dr. Reksodiwiryo.
  • Wanita 37 th, warga Sawahan Timur, pekerjaan Guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pasien sembuh sebanyak 4 orang dengan rincian:

  • Batita (perempuan) 2 th, warga Dadok Tunggua Hitam Kota Padang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RST Reksodiwiryo.
  • Wanita 21 th, warga Tanjuang Baliak Kab. Solok, status Mahasiswa, diduga terpapar dari riwayat perjalanan, pasien karantina BPSDM.
  • Pria 24 th, warga Kubu Marapalam, status Mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina BPSDM.
  • Pria 22 th, warga Koto Panjang, pekerjaan karyawan BUMN, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Mentawai tanggal 1 Juli 2020, pasien RSUD Padang Panjang. (hms.sumbar*)