Ragam  

Tingkatkan Performa Lari di 2020, Ini Nutrisi yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi. (*)

2. Protein (Daging, Susu, Telur, Kedelai dan Protein Nabati lainnya)

Protein membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan dan otot yang bekerja selama aktivitas fisik. Bila setelah berlari, Anda merasa nyeri di otot, terutama di paha dan betis, tandanya protein diperlukan untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan.

Dengan jumlah protein yang tepat dan tidur yang cukup, otot-otot dapat diperbaiki, dibangun kembali dan menjadi lebih kuat.

Anda bisa mendapatkan protein dari daging, susu, telur, dan kedelai yang menjadi salah satu dari protein nabati lengkap yang mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Selain itu, protein nabati lainnya termasuk kacang-kacangan, kacang polong, lentil, serta biji-bijian utuh.

3. Lemak (Lemak dan minyak)

Setelah karbohidrat, lemak sering digunakan sebagai bahan bakar, selama berolahraga. Ketika kita berolahraga sekitar 30-60 menit, tubuh membakar jumlah lemak yang cukup.

Lemak sangat mudah dikonsumsi tetapi sangat sulit untuk dihilangkan. Jadi, Anda perlu mengonsumsi lemak baik secukupnya dan menghindari makanan menggoda yang kaya akan lemak jenuh seperti makanan cepat saji, keripik, donat, roti, makanan ringan tanpa gizi, creamer non-susu, krim kocok, lemak serbaguna (shortening), margarin, dan kue.

Makanan-makanan tersebut mengandung lemak tinggi dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.