Tim Promkes Dinkes Pessel Lakukan Monitoring

Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan monitoring pelaksanaan Crash Program Polio di Posyandu Melati II dan IV Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas. (ist)

PAINAN -Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan monitoring pelaksanaan Crash Program Polio di Posyandu Melati II dan IV Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Rabu (8/3).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni, Rabu (8/3) menjelaskan, setelah dilaksanakan monitoring pelaksanaan Crash Program Polio didapat hasil yaitu Posyandu Melati II telah melaksanakan program tersebut dengan baik, dengan sasaran 67 Balita,. Sedangkan yang sudah datang 50 Balita, maka 10 Balita lagi akan dilakukan sweeping.

Selanjutnya, Posyandu Melati IV juga sudah melaksanakan program tersebut dengan baik, yang mana sasaran pada Posyandu Melati IV sudah mencapai target 100% yakni sebanyak 19 Balita.

Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya baik imunisasi rutin maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Polio adalah penyakit yang dapat menyerang saraf hingga menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan polio tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio.

Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya baik imunisasi rutin maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Program ini merupakan upaya pencegahan penularan kasus Polio dengan cara meningkatkan kekebalan (imunitas) bagi anak usia 0-59 bulan. Upaya ini dilakukan sehubungan dengan Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah berisiko tinggi terhadap penularan virus polio.

“Kegiatan Crash Program Polio yang diawali pada tanggal 6 sampai 12 Maret 2023, dan dilanjutkan dengan sweeping 5 hari,” ungkapnya.

Disebutkan, Crash Program Polio dilakukan pemberian satu dosis Imunisasi bivalent Oral Pollo Vaccine (bOPV) dan empat dosis imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV).

Imunisasi bOPV ditujukan untuk seluruh anak usia 0 sampai dangan 59 bulan, sedangkan imunisasi IPV ditujukan untuk seluruh anak usia empat sampai dengan 59 bulan.

“Alhamdulillah hari pelaksanaan Crash Program Polio di posyandu yang ada berjalan dengan lancar dan penuh semangat . Kami akan terus melakukan monitoring kegiatan tersebut,” tutupnya. (son)