Padang  

Targetkan Kunjungan 8,2 Juta Wisawatan, Pariwisata Sektor Unggulan Ekonomi Sumbar

Suasana pembukaan pelatihan berbasis kompetensi bidang homestay dan tour guide tingkat lanjutan di Hotel Pangeran's Beach, Padang, Senin (26/6).(soesilo)

PADANG – Pemprov Sumbar menargetkan kunjungan wisatawan pada 2023 sebanyak 8,2 juta orang dan menjadikan pariwisata sektor unggulan ekonomi daerah ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda SY, saat membuka pelatihan berbasis kompetensi bidang homestay dan tour guide tingkat lanjutan di Hotel Pangeran’s Beach, Padang, Senin (26/6). “Kami optimis target kunjungan wisatawan (wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara) akan tercapai seperti pada tahun 2019 sebelum masa Covid-19, kedatangan wisatawan sebanyak 8,2 juta orang,” katanya.

Dikatakan, kunjungan wisatawan pada masa Covid-19 turun drastis, seperti tahun 2021 sebanyak 4,9 juta orang. Artinya, kata Luhur Budianda, Sumbar kehilangan sekitar 3 juta wisatawan.

Namun dengan berakhirnya masa Covid-19, katanya, masyarakat luas membutuhkan liburan yang dimaanfaatkan untuk berwisata di dalam negeri maupun luar negeri.

Luhur Budianda juga menyebutkan, setiap wisatawan yang berkunjung ke Ranah Minang menghabiskan uang sekitar Rp 1,2 juta sekali kunjungan. Ini merupakan hasil riset dari IPB belum lama ini. Angka Rp1,2 juta itu baru pada objek wisata yang berbayar. “Jika 8,2 juta wisatawan membelanjakan uangnya Rp1,2 juta jiwa, maka akan beredar uang sekitar Rp8 triliun.

Luhur Bidianda mengatakan, ada dua hal yang harus ditingkatkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Sumbar.

“Pertama, harus ada upaya untuk menarik wisatawan tinggal lebih lama. Kedua, berupaya wisatawan dapat menghabiskan uang,” katanya.

Sejalan dengan hal itu, ada 3 A pula yang harus ditingkatkan, seperti aksesbilitas (seperti internet, transportasi, infrastruktur jalan), meningkatkan amenitas (fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, toilet, taman), serta atraksi (seperti seni pertunjukan,
film, fashion).

Luhur Budianda berharap, dengan kebangkitan pariwisata Sumbar ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola homestay dan para pemandu wisata di daerah ini. “Oleh karena itu perlu sinergitas dan kolaborasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu Bakri Bakar, Anggota DPRD Sumbar, pihak pengelola homestay dan tour guide perlu diberdayakan mengingat Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata.

“Kami dari DPRD yang merupakan bagian dari Pemprov komit untuk memajukan sektor pariwisata.

Ia juga mengharapkan masyarakat Pessel bisa terus meningkatkan kesadarannya dalam meningkatkan daya tarik pariwisata yang terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.

Ketua Panitia Pelaksana, Raymon, menyebutkan, melihat besarnya peluang usaha di sektor pariwisata, maka Sumbar harus mempunyai persiapan untuk menarik wisatawan agar mereka nyaman dan betah selama tinggal di Sumbar.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta dari Kabupaten Pesisir Selatan.(soesilo)