Perwakilan 10 orang penerima sertifikat tersebut adalah Dasril kelurahan Koto Tangah Kota Payakumbuh, Liza Erwina dari kota Payakumbuh, Yusnidawati dari kelurahan Tigo Koto Diateh Kota Payakumbuh, Fadlizad, Sri Astuti dan Masril Jamaran dari Kelurahan Manggis Ganting Kota Bukittinggi, Lendria Mayfa dari Kelurahan Campaqgo Guguak Bulek Kota Bukittinggi, Mufli Hayati, Endika Saputri ,KH Hasril dari Bukik Limbuku Kabupaten Limapuluh kota.
“Kami semua merasa bersyukur dengan ada program PTSL ini, kami mendapat kepastian hukum dengan tanah yang kami miliki dan tempati,” sebut Sri Astuti mewakili penerima sertifikat.
ATR BPN juga menjalankan transformasi digital, saat ini pelayanannya sudah digital dengan melaksanakan HT elektronikl, Roya, Zona Nilai tanah dan pengecekan sertifikat. Dengan adanya pelayanan digital ini bisa mengecek dengan aplikasi “Sentuh Tanahku”.
Bahkan, saat ulang tahun UUPA 2021 ini, Menteri telah meluncurkan “Layanan Loketku”, dengan layanan ini masyarakat dapat mendaftrakan permohonannya dan dapat memilih sendiri kapan jadwal ke kantor pertanahan. Dengan demikian nomor antriannya sudah ada secara online. “Kita juga memberikan kemudahan kepada masyarakat terkait informasi tentang pertanahan dapat melalui layanan online, melalui ppid.atrbpn.go.id. disini masyarakat dapat meminta layanan pertanahan dan SOP-nya 10 plus 7 hari.
“Layanan online ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pertanahan dengan digital, serta akan meminimalisir sengketa tanah, mencegah praktek mafia tanah dan tumpeng tindihnya sertifikat tanah. Selain itu akses bisa juga melalui kanal kanal yang kami sediakan, seperti via wa/telfon dengan bitly hotline pelayanan pertanahan ada 470 kantah dan 44 kanwil ada telfonnya disana. Selain itu masyarakat bisa juga melalui surat atau email ke surat@atrbpn.id,” imbuh Yulia Jaya Nirwati.(302)
