Sutan Riska Minta ASN Kompak dalam Menghadapi Persoalan Daerah

Sutan Riska Memberikan piagam dan pin emas kepada pegawai yang telah memasuki masa pensiun. (roni aprianto)

PULAU PUNJUNG – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemkab setempat kompak secara tim dalam menghadapi setiap persoalan yang dihadapi daerah. Ia yakin dengan kekompakan, setiap persoalan yang dihadapi bisa dilwati dan diselesaikan dengan baik.

” Kami yakin dan percaya, kalau kita kompak secara tim dan saling menguatkan, maka semua persoalan yang kita hadapi dapat kita lewati dengan baik,” ucap Sutan Riska Tuanku Kerajaan ketika memimpin apel gabungan Bulan September, baru- baru ini.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran ASN, Ddan seluruh pihak terkait dalam menyukseskan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 RI dan penyelenggaraan event Sutan Riska Cup I di Sport Center, Dharmasraya.

“Semoga kita semua dapat mengambil hikmah positif dari peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia” terang Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ini.

Tak lupa, Sutan Riska pun memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), atas penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra kategori pemerintahan daerah kabupaten kecil dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diterima oleh Kadis Lingkungan Hidup pada tanggal 29 Agustus yang lalu.

“Semoga keberhasilan Kabupaten Dharmasraya mengelola lingkungan hidup, memberikan dampak positif bagi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan menjadi pertanda baik bagi kita semua untuk membangun kebersamaan, kekompakan dan semangat untuk lebih bersugguh-sungguh dalam membangun membangun Dharmasraya kedepan,” tegasnya.

Sutan Riska juga menyampaikan bahwa realisasi fisik per 31 Juli 2023 di targetkan 77,66 persen, sementara reaslisasi baru 59,25 persen. Sehingga deviasinya minus 18,37 persen. Demikian juga dengan realisasi keuangan banyak minusnya.

Dihadapan seluruh ASN, Sutan Riska menjelaskan bahwa APBD Tahun 2023 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, disebabkan adanya perubahan regulasi, terutama sekali penggunaan DAU yang ditentukan penggunaannya.

“Jika tahun lalu kita masih leluasa mengatur APBD sesuai kebutuhan, saat ini kita terikat dengan aturan yang menyebabkan perencanaan yang sudah kita susun di awal tahun tidak dapat dijalankan sebagai mestinya,” terangnya.

Ditengah kesulitan yang dihadapi, Sutan Riska menyatakan akan berusaha agar kesejahteraan pegawai tetap diperhatikan, dimana saat ini dirinya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah sedang mencari solusi terbaik mengatasi persoalan tersebut.

“Sekali lagi saya minta untuk tetap kompak,” ajak Sutan Riska.

Pada kesempatan itu, Sutan Riska juga memberikan apresiasi kepada Aparatur Sipil Negara yang memasuki masa pensiun, dengan menyematkan pin emas, yakni kepada M. Yusuf yang terakhir menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra, dan Irsyad yang terakhir menjabat sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. (roni)