Sumpur Ditunjuk OJK Jadi Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif di wilayah Pedesaan

Kick Off EKI di Wilayah Pedesaan di Nagari Sumpur. (ist)

BATUSANGKAR – Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan menjadi nagari yang ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) di wilayah pedesaan.

“Kita pilih Nagari Sumpur, karena melihat semangat masyarakat mengembangkan usaha dengan sangat luar biasa, disini kita akan memberikan kegiatan literasi dan inklusi di sektor keuangan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saar Kick Off EKI di Wilayah Pedesaan di Nagari Sumpur kemarin.

Dikatakannya, setiap wilayah yang ditunjuk dalam pelaksanaan EKI memiliki destinasi yang mampu menjadi daya tarik wisatawan. Terkait hal itu sudah pilihan tepat memilih Nagari Sumpur yang berada di tepian Danau Singkarak, serta memiliki komoditas andalan, yakni ikan bilih, buah sawo dan sebagainya.

“Di pelaksanaan program EKI kita melakukan berbagai kegiatan, tidak hanya melakukan iven yang menampilkan hasil produk UMKM. Namun, juga melakukan pendampingan mulai dari prainkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi,” ujar Friderica Widyasari.

Menurutnya, melalui kegiatan ini masyarakat akan lebih mengetahui produk-produk jasa keuangan sehingga dapat mengantisipasi berbagai bentuk penipuan.

“Untuk perlindungan konsumen, kita melakukan beberapa langkah, yakni melakukan literasi dan edukasi, pengawasan produk jasa keuangan, penanganan dan pengaduan, serta penanganan investasi ilegal di sektor keuangan. Kalau sudah ikut kegiatan OJK ini, jangan sampai terkena penipuan mengatasnamakan produk jasa keuangan,” jelasnya.

Atas program itu, Bupati Eka Putra berharap GM EKI di Nagari Sumpur dapat meningkatkan perekonomian, ditunjukan dengan adanya Peningkatan Indeks Membangun (IDM).

Ia mengatakan kegiatan tersebut berhubungan dengan salah satu program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tanah Datar yang mendukung ketahanan pangan, yakni Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi/ Kerbau (AUTS/K) serta program Bajak Gratis.

Bupati menambahkan guna pemberdayaan UMKM, telah terlaksana program kerja pemberian kredit pembiayaan melawan rentenir, yakni program Memaksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar (Makan Rendang di Tanah Datar).

“Kita berharap kegiatan GM EKI di Nagari Sumpur, dapat terlaksana secara berkesinambungan, dengan dukungan OJK yang akan mempermudah akses keuangan, yang manfaatnya akan dirasakan masyarakat Tanah Datar,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Gubernur diwakili Kepala Biro Perekonomian Sumbar Ria Wijayanti, mengatakan OJK melalui kegiatan Kick Off EKI di Wilayah Pedesaan ini, turut membesarkan UMKM yang ada di Tanah Datar khususnya dan Sumbar umumnya.

“Terima kasih banyak, telah memilih beberapa daerah di Sumbar untuk melaksanakan Kick Off EKI, ini memperlihatkan bahwa OJK turut berperan aktif, untuk membesarkan UMKM yang ada. Karena kita tahu, Ekonomi Inklusif menyediakan akses berbagai lembaga, produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, guna tercapainya kesejahteraan,” ujarnya.

Ia berharap Kick Off EKI dapat dilaksanakan ke semua daerah di Sumbar, “Mudah-mudahan Kick Off EKI bisa digelar di berbagai daerah, tidak hanya Nagari Sumpur yang merasakan nikmatnya, tetapi nagari/desa lainnya di 19 Kabupaten/ Kota di Sumbar,” ujarnya.

Turut hadir juga Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono, S.Ik, Kepala BI Sumbar Endang Kurnia Saputra, Kepala Departemen Literasi Inklusif keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Bambang Mukti Riyadi, Kepala OJK Sumbar Yusri, Kejabat Pemprov Sumbar, pejabat Pemkab dan Forkopimda.(ydi)