PULAU PUNJUNG – Anggota DPR RI Komisi IX, dr. H.Suir Syam mengajak mensyarakat mensukseskan program vaksinasi Covid-19 guna mengendalikan penyebaran virus corona. Menurutnya, saat ini sudah muncul varian virus baru yakni, omicron yang penyebaranya sudah sampai ke Indonesia.
“Maka dari itu, masyarakat harus membentengi diri dengan vaksinasi. Orang yang sudah divaksin lebih kebal dengan paparan virus dibandingkan dengan orang yang belum divaksin. Kalaupun orang telah divaksin terpapar virus Covid-19 tidak separah orang yang belum divaksinasi,” ungkap Suir Syam dalam kegiatan sosialisasi hasil pendataan keluarga, bersama mitra kerja di ruang pertemuan Hotel Umega, Nagari Gunung Medan, Jumat (24/12/2021).
Lanjut politisi Gerindra ini, pihaknya pernah melakukan kunjungan kerja ke inggris dan negara lainnya. Di negara yang pihaknya kunjungi itu, masyarakatnya yang berbondong bondong untuk divaksin. Beda dengan Indonesia, apalagi di Sumatera Barat, diminta dulu untuk divaksin, baru mau. Kadang pakai jurus banyak alasan, begini dan begitu.
Lanjut Suir Syam, untuk saat ini masyarakat dituntut bijak dalam menerima informasi vaksin. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.
” Tidak mungkin vaksin berbahaya. Sudah ratusan juta jiwa yang menerima vaksin, buktinya aman aman saja, termasuk saya sampai saat ini sehat. Ayo kita sukseskan program vaksin ini agar Indonesia kembali dalam keadaan normal,” katanya.
Disisi lain, Suir Syam juga menyinggung soal pendataan keluarga. Katanya, pendataan keluarga penting untuk pengumpulan data-data terkait pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana, dan anggota keluarga. Pendataan keluarga secara serentak rutin dilaksanakan oleh BKKBN setiap lima tahun sekali.
Hadir pada kesempatan itu, Walinagari Gunung Medan, Khairul Rasyid Dt Sinaro, SH, camat sitiung, Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat, yang diwaliki Drs. Budi Mulya, M.Si, Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Bobby Perdana Riza, kepala jorong, babinsa, Bhabinkamtibmas, kader KB, niniak mamak dan undangan lainnya. (roni)
