Sonny Budaya Putra Dilantik Jadi Pj Walikota Padang Panjang

Gubernur Sumbar Mahyeldi memasangkan tanda jabatan kepada Penjabat Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Kamis (12/10) siang di Auditorium Gubernuran. (Kominfo)

PADANG PANJANG – Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullahmelantik Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Sonny Budaya Putra sebagai Penjabat (Pj) Walikota Padang Panjang, Kamis (12/10) siang di Auditorium Gubernuran.

Pelantikan Pj. walikota dilakukan seiring dengan berakhirnya kepemimpinan Fadly-Asrul pada 9 Oktober lalu. Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-4102 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Padang Panjang yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian tertanggal 7 Oktober 2023.

Di waktu yang sama, Sri Hidayani Sonny Budaya Putra juga dilantik sebagai Pj. Ketua TP-PKK Kota berdasarkan Surat Keputusan Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Nomor 23/Kep/PKK Prov/X/2023. Sekaligus sebagai Pj. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Momen tersebut turut dihadiri Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang periode 2018-2023, H. Fadly Amran
Datuak Paduko Malano dan Asrul. Hadir pula, dr. Dian Puspita Fadly, Nova Era Yanthy Asrul dan sejumlah pejabat Pemko.

Sonny menyampaikan, jabatan yang diembannya saat ini merupakan sebuah amanah yang mesti dijalani dengan penuh tanggung jawab.

“Kita memastikan roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik, pelayanan terhadap masyarakat kita lakukan dengan maksimal. Maupun pembangunan melalui APBD,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, diantara yang menjadi atensi saat ini yaitu penanganan inflasi, ketahanan pangan, penurunan angka stunting dan penurunan angka kemiskinan.

“Kepada OPD di lingkungan Pemko, stakeholder dan masyarakat kami mohon doa restu untuk mendukung saya menjalani roda pemerintahan Kota Padang Panjang,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan, tugas Pj walapun sementara namun bukan hal yang mudah. Ada tanggung jawab guna menjamin roda pemerintahan berjalan dengan baik. Lalu, turut memfasilitasi pemilu, menjaga netralitas ASN.

Seorang Pj walikota, sebut Mahyeldi, mesti orang yang berpengalaman, kredibel dan memiliki jiwa kepemimpinan. Dia harus mampu menjalin koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan hingga ke tingkat provinsi. Hal itu untuk kesuksesan pembangunan.

“Sinergi yang baik dengan semua pihak, akan menghadirkan prestasi yang baik pula, bisa dicapai oleh pemeritah” terangnya.

Di saat bersamaan, gubernur juga melantik Pj Walikota Pariaman, Dr. Roberia. (Jas)