Siswa SMA dan SMK se Payakumbuh Dilatih Tidak Terjebak Hoaks

PAYAKUMBUH – Dalam rangkaian kegiatan Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik, Rabu (13/12/2023), ratusan siswa SMA dan SMK yang hadir dilatih untuk menyelidiki mana informasi hoaks dan mana informasi yang benar.

Wakil Ketua KI Sumbar, Arif Yumardi mengajak siswa untuk tidak terjebak dengan informasi informasi hoaks, karena memiliki efek bagi diri sendiri dan lingkungan.

“Kita bicara tentang jejak digital yang sulit untuk dihapus di dunia maya, apapun kegiatan kita di media sosial akan terekam, dan jika pernah atau sering menyebar informasi hoaks itu mencerminkan siapa kita, efeknya bisa saat ini ataupun di masa datang, jadi harus hati hati,” jelas Arif Yumardi.

Sementara itu, Kacabdin Pendidikan Wilayah IV, Syafruddin menekankan kepada pola kehati hatian dalam membaca dan menyebar berita.

“Jangan asal sebarkan saja berita atau informasi, telaah dulu, lihat dulu, benar atau tidak, kalau misalnya ragu ragu cukup sampai di hp ananda saja,” jelas Syafruddin.

Trainer cekfakta Google News Initiative, Hendra Makmur, mengubak sisi sisi teknologi sehingga informasi hoaks itu muncul. Apalagi teknologi sekarang berkembang pesat, mengakibatkan ekses negatif juga dirasakan oleh pengguna internet.

“Banyak aplikasi dan tools yang bisa untuk mengetahui, apakah sebuah informasi itu benar atau salah, karena itu adik adik pelajar harus bisa memaksimalkan tools tersebut,” jelas Hendra Makmur sambil mempraktikkan tools di google di hadapan siswa.

Selain mendapatkan ilmu tentang memberantas hoaks, dalam kegiatan ini juga menampilkan pertunjukan seni oleh perwakilan siswa SMA dan SMK se Kota Payakumbuh.

Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik yang dibuka oleh Ketua DPRD Sumbar, Supardi bertujuan untuk mensyiarkan nilai keterbukaan informasi publik sejak dini kepada siswa. (*)