Seminar BCC Bersama Kak Seto

Dr. Seto Mulyadi, S. Psi, M. Si tampil sebagai pembicara pada Seminar Internasional Bukittinggi Counselling Conference IV yang digelar Prodi BK, IAIN Bukittinggi, Sabtu (20/4) di Balai Sidang Hatta, Bukittinggi. (Maswir Chaniago).

 

BUKITTINGGI – Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling (BK), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi menggelar Seminar Internasional Bukittinggi Counselling Conference IV, Sabtu (20/4) di Balai Sidang Hatta, Bukittinggi dengan pembicara utama, Dr. Seto Mulyadi, S. Psi, M. Si atau yang lebih dikenal Kak Seto.

Seminar mengangkat tema Pendekatan Konseling Tepat Guna bagi Generasi Milenial yang Religius. Seminar diikuti 300 peserta dari 12 Perguruan Tinggi negeri dan swasta.

Demikian disampaikan Ketua Seminar, Ilhamdi Putra dalam laporannya.

“Kegiatan Bukittinggi Counselling Conference IV selain dalam bentuk seminar juga diisi dengan lomba karya tulis ilmiah antar SMA/SMK/ MA se-Sumatera Barat dan lomba video BK.

Seminar merupakan wadah dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dari stakeholder bimbingan konseling serta masyarakat umum yang bersentuhan langsung dengan generasi Milenial,”ungkap Ilhamdi.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Bukittinggi, Dr. H. Nunu Burhanuddin, LC, M. Ag dalam sambutannya saat membuka seminar memberikan apresiasi kepada Prodi Bimbingan Konseling yang sudah berhasil mengangkat seminar internasional.

“Seminar yang diangkat Prodi BK sangat membantu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam meningkatkan keberhasilan. Kalau saat ini bisa mendatangkan pembicara dari dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia, mudah-mudahan pada seminar berikutnya dapat menghadirkan pembicara dari empat negara.

Selama ini seminar biasa dilaksakan di dalam kampus IAIN Bukittinggi, tapi saat ini digelar di luar kampus, alasannya tentu untuk meningkatkan nilai jual Peguruan tinggi kepada publik,”sebutnya.

Sementara itu, Ketua Prodi BK, IAIN Bukittinggi, Alfi Rahmi, M. Pd mengatakan, seminar merupakan kegiatan rutin dari bimbingan konseling. Sengaja diangkat tema “Pendekatan Psikologi Tepat Guna untuk Generasi Milenial yang Religius dengan tujuan agar generasi muda mampu membentengi diri dari berbagai tantangan yang multi kompleks akibat kemajuan zaman saat ini. (Maswir/510).