Seluruh Sekolah Payakumbuh Sudah Terapakan Kurikulum Merdeka

Riza Falepi

PAYAKUMBUH-Peringatan hari Pendidikan Nasional tahun 2022 di Kota Payakumbuh, dilaksanakan di halaman balaikota setempat. Bertindak sebagai Pembina Upacara Walikota Riza Falepi, diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda dan dihadiri unsur Forkopimda, serta diikuti oleh insan pendidikan di Kota Payakumbuh.

Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Kabid PTK Disdik Danil Defo. Dan juga diikuti oleh ASN, guru, serta siswa sekolah dengan berbagai kostum baju adat daerah, serta juga ada arak-arakan keliling kota.

Kadis Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril, kepada wartawan, Sabtu (14/5), mengatakan, terkait menyambut kurikulum merdeka, Kota Payakumbuh sudah bergerak. Di masa pandemi memang aktivitas terbatas, tapi itu yang membuat pembelajaran menarik dan semakin berprestasi karena banyaknya inovasi.

Menurutnya, di Kota Payakumbuh ada empat kebijakan strategis yang dilaksanakan seperti menyukseskan kurikulum merdeka. Dimana sudah 100 persen pada tahun 2022 ini, sekolah di jenjang SD, SMP dan kesetaraan melaksanakannya, lalu ada program guru penggerak, sekolah penggerak dan literasi numerasi dan karakter.

“Progres guru penggerak sudah melewati tahap seleksi awal, untuk proses seleksi tahap lanjutan banyak yang lulus dari kita. Sementara itu, sekolah penggerak sedang proses seleksi tahap 2 karena Payakumbuh baru terbuka ruangnya pada tahun 2022. Yang paling penting sekali adalah kita sudah mendaftarkan ke mendikbud, sekolah yang sudah kurikulum belajar merdeka,” ujarnya.

Dikatakan, sesuai dengan amanat Walikota Payakumbuh Riza Falepi, pihaknya mengoptimalkan pemanfaatan IT. Sosialisasi sudah dilaksanakan kepada guru di setiap sekolah. Bahkan, sarana dan prasarana pendukungnya Kementerian sudah menyediakan bantuan TIK dan Pemko mengcover jaringan internet ke sekolah.

“Narasumber kompeten dihadirkan melatih guru-guru kita. Sekarang kita berusaha agar pendidikan berkontribusi untuk pemulihan pasca pandemi dan pendidikan karakter serta akademis kita alhamdulillah masih yang terbaik. Insan pendidikan kita banyak meraih penghargaan hingga ke tingkat nasional,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Rida Ananda, menyampaikan pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, yang menyatakan selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, mungkin tidak pernah membayangkan bahwa semua pihak dapat mengatasinya.

“Hari ini, saudara-saudariku adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan. Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar benama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia,” ucap Rida Ananda.

Ditambahkannya, kurikulum merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid. Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” tambahnya.

Terakhir, Rida menyampaikan tahun ini bangsa Indonesia membuktikan diri bahwa mereka tidak lagi hanya menjadi pengikut. Tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. “Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk merdeka melajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” pungkasnya. 207