Sebanyak 331 Hafidz dan Hafidzah Ikut MHQ II Agam

AGAM.Setelah sukses mengahntarkan kegiatan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) I yang berlangsung di Kecamatan Ampek Angkek tahun 2022, Pemda Agam kembali melaksanakan MHQ II yang digelar, Kmis (28/12) dipusatkan di Lubuk Basung dengan mengambil mimbar utama pada GOR Rang Agam Lubuk Basung.
MHQ yang dibuka langsung Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM itu diikuti sebanyak 331 hafidz dan hafidzh utusan rumah tahfidz yang ada di Kabupaten Agam. Pelaksanaan MHQ II terjadi peningkatan dari tahun 2022 dari segi cabang yang dilombakan. Kalau tahun 2023 dilombakan hafidz 3, 5 dan 7 juz. Namun pada MHQ II ditambah satu cabang lagi, yaitu hafidz 10 juz.
Sistem penilaian yang dilaksanakan yaitu, babak penyisihan dan final. Babak penyisihan berlangsung pada 10 lokasi, yaitu masjid Anhar Banda Baru, masjid Baitul Amal Sitingkah Tangah, masjid Muhammadiyah Panti Asuhan, masjid Nurul Jihad Simpang IV Tapi, masjid Baiturrahman Mato Aia, masjid Nurul Ikhlas Perumnas Talago, masjid Nurul Falah komplek kantor bupati, masjid Al Hakim Simpang III, masjid Syuhada Lapau Talang, masjid Raya Pasar Lama Lubuk Basung, masjid Al Wustha Pulai, dan mimbar utama GOR Rang Agam.
Bupati Agam, Andri Warman dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi terlaksananya MHQ II yang sangat erat kaitannya dengan visi dan missi Bupati Agam, yaitu bagaimana meningkatkansumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Agam.
“Ada tiga kategori yang ingin kita tingkat, pertama di bidang umum berupa pemberian beassiswa keada putra putri Agam yang berprestasi berupa beasiswa untuk menempuh dan menyelesaikan perkuliahan jenjang Strata I, II dan III. Kategori kedua adalah memperkuat rumah-rumah tahfidz yang ada di Agam dengan melakukan MoU bersama Kantor kementerian Agama (Kemenag) dan Majeis Ulama indonesia (MUI). Keberhasilan pendidikan rumah tahfidz di Agam sudah dibuktikan dengan sukses dan ancarnya MHQ I, dan sudah memberangkatkan 6 orang juara 1 putra dan putri dalam cabang penghafal 3, 5, dan 7 juz.Sementara kategori ketiga adalah peningkatan adat kampung Inggris yang sudah diresmikan di Agam, Ada 6 kampung inggris yang sudah dikukuhkan, dan target kita adanya 16 kampung Inggris. Begitu juga peningkatan adat istiadat seperti pasambahan.
Awal saya dilantik sebagai Bupati Agam, rumahtahfidz baru berjumlah 46. Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat saat ini di Kabupaten Agam sudah berdiri lebih dari 300 lebih rumahtahfidz. Dan target Pemda Agam adalah 1.000 rumah tahfidz,”ungkap Andri Warman.
Sebelumnya Ketua Panitia Peaksana, Hidayatul Taufik yang juga menjabat sebagai Camat Lubuk Basung dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya MHQ adalah memotivasi keberadaan pondok/rumah tahfidz yang adadi Agam dan peningakatan lahirnya rumah tahfidz baru, sehingga target 1.000 rumah tahfidz akan bisa diwujudkan.
“MHQ II mengangkat tema “menuju Agam Lebih Maju dengan Generasi Qur’ani, Berkaakter, Berintegritas, Berprestasi yang Madani. Penjuaraan MHQ II berdasarkan nilai tertinggi dari masing-masing cabang putra dan putri. Penjuaraan yang ditetapkan, yaitu terbaik I sampai terbaik VI.
Juara I masing-masing cabang putra dan putri diberikan hadiah umrah. Juara II berupa Tabanas sebesar Rp3 juta putra dan putri. Juara III Rp2 juta. Harapan I, II dan III putra danputri masing-masing memperoleh hadiah Rp1 juta, Rp750 ribu dan Rp500 ribu. Semua peserta mendapatkan piagam serta uang transport sebesar Rp100 ribu,”sebut Hidayatul Taufik.
Peserta MHQ II tingkat Rumah Tahfidz se-Kabupaten sebanyak 331 orang terdiri dari, cabang 3 juz diikuti 205 peserta, 5 juz dengan peserta 75 orang, cabang 7 juz diikuti 22 peserta, dan 10 juz sebanyak 29 peserta. Sedangkan dewan hakim berasal dari LPTQ Sumatera Barat dan Kabupaten Agam. (Maswir).