AGAM. Sebanyak 128 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 28 orang kepala sekolah SMA/SMK di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru PAI pada sekolah umum, madrasah/pesantren . Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua angkatan, yaitu angkatan pertama pada tanggal 25-27 Mei 2023 dan angkatan kedua pada tanggal 2-4 Juni 2023. Tempat kegiatan adalah Hotel Rocky Plaza Padang.
Ketua pelaksana kegiatan, Siti Sundari S. Sos, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di sekolah-sekolah umum dan madrasah/pesantren. “Kami ingin guru PAI memiliki kompetensi sosial, pedagogik, kepribadian dan profesional yang sesuai dengan kurikulum merdeka,” ujarnya.
Penyelenggara kegiatan ini adalah Kepala Bidang Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Suindra S. Pd, MM. Ia mengapresiasi dukungan dana pokir dari anggota Komisi III DPRD Sumatera Barat, H. Drs. Asra Faber, MM, yang telah memfasilitasi kegiatan ini. “Ini merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab bapak Asra Faber terhadap pendidikan di Sumatera Barat, khususnya PAI,” katanya.
Sambutan dalam acara pembukaan angkatan pertama disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Sumatera Barat, Willia Zuwerni S. Pd, M. Si. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru PAI di era perubahan kurikulum. “Guru PAI tidak boleh ketinggalan dari guru bidang studi lain, oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan kompetensinya,” tuturnya.
Kegiatan peningkatan kompetensi guru PAI ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam. Sebelum mengikuti kegiatan ini, para guru PAI telah melakukan pemetaan kompetensi online untuk mengetahui peta kompetensi mereka1. Selain itu, mereka juga akan mengikuti penilaian kinerja guru (PKG) sebagai evaluasi dari kegiatan ini2.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para guru PAI dapat meningkatkan mutu pembelajaran PAI di sekolah-sekolah umum dan madrasah/pesantren. Hal ini sesuai dengan tantangan peningkatan mutu pembelajaran PAI bagi guru yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang terhubung dengan kondisi masyarakat dan kecenderungan pemahaman dan belajar siswa ( Mhd. Irsyad)
