Satu Unit Mobil Terseret Longsor di Kelok Sembilan, Jalan Sudah Bisa Dilewati Kembali

Limapuluh Kota – Hujan deras dengan intensitas tinggi di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, mengakibatkan musibah bencana alam longsor, yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota. Kali ini peristiwa longsor itu terjadi di jalan nasional Sumbar-Riau, tepatnya dekat jembatan kembar sebelum flay over atau jembatan Kelok 9 di Jorong Aia Putiah, Nagari Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabuaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol, yang dihubungi wartawan, Minggu (30/4), menginformasikan, musibah tanah longsor terjadi di jalan nasional Sumbar-Riau itu, terjadi hari Minggu sore sekira pukul 17.10 WIB.

“Berdasarkan laporan yang diterima pihak BPBD dari masyarakat, akibat tanah longsor tersebut satu unit mobil mini bus sempat terseret material longsor hingga ke pinggir jurang. Namun beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,” ujarnya.

Sejauh ini Rahmadinol belum menjelaskan jenis kendaraan, nomor polisi termasuk kondisi penumpang yang berada di atas mobil mini bus yang terseret material longsor itu. Yang pasti, material longsor telah menimbun badan jalan yang menganggu lancarnya jalan nasional Sumbar-Riau itu. “Saat ini PPK dan pihak Balai Jalan Sumbar sedang menuju ke lokasi,” tambahnya.

Diakhir wawancara, Rahmadinol menghimbau kepada pengguna jalan nasional Sumbar-Riau, baik bagi perantau yang akan kembali ke Provinsi Riau setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, untuk selalu berhati-hati membawa kendaraannya. Utamanya yang melintas di jalan nasional kawasan Kecamatan Pangkalan Koto Baru untuk berhati-hati, karena kondisi cuaca sedang tidak baik. “Kami himbau pengguna jalan untuk berhati-hati. Karena jalan nasional Sumbar-Riau tepatnya pada ruas Kecamatan Pangkalan rawan longsor yang dapat mengundang kecelakaan,” pungkas Rahmadinol.

Sementara itu, Babinsa Koramil 05/Harau, Kodim 0306/50 Kota, Serka Marwinsi yang turun ke lokasi bencana longsor di route jalan lintas Kelok 9 itu, melaporkan bahwa peristiwa longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang deras. Dimana saat ini satu unit mobil pribadi tertimbun limbah tanah berlumpur dan tindakan yang dilaksanakan yaitu dilakukan pembersihan secara manual oleh Babinsa Koramil 05/Harau di bantu oleh warga dan pengendara yang melintas di tempat kejadian tanah longsor sambil menunggu alat berat untuk membersihkan tanah longsor dan kayu tumbang yang menghalangi arus lalu lintas.

Sudah Bisa Dilalui

Beberapa jam pasca longsor yang menerjang, akses jalan lintas Sumbar-Riau saat ini sudah bisa dilewati. Sebelumnya sekitar beberapa kilometer dari Kelok 9 dari arah Kota Payakumbuh, persisnya di dekat Jembatan Kembar, longsor akibat hujan lebat. Akses jalan Sumbar-Riau pun terputus.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Rahmadinol, mengatakan, setelah alat-alat berat tiba di lokasi dan dilakukan pengerjaan, saat ini jalan sudah bisa dilewati. “Mobil sudah bisa lewat, tinggal mengurai macet dari Pekanbaru. Karena banyaknya menumpuk saat longsor melanda. Sistem buka tutup sementara kita berlakukan dari dan ke Pekanbaru, Riau,” ujarnya, Minggu (30/4) malam.

Dikatakan, setelah kendaraan dari Pekanbaru lewat setelah itu baru dilakukan pembukaan kedua jalur. Diketahui saat longsor, satu unit kendaraan roda empat, terkena material longsor hingga ke bahu jalan, di Jorong Air Putih, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

“Saat ini Tim Gabungan dari Satlantas Polres, TNI dan BPBD Limapuluh Kota, masih sibuk membersihkan material longsor dan mengatur arus lalu lintas yang ramai, karena arus balik dan libur akhir pekan. Alat berat sudah tiba di lokasi terus melakukan pembersihan,” katanya. (bule)