Rumah Gadang dan Lahan Terbakar

 

PAYAKUMBUH-Petugas pemadam kebakaran berjibaku diawal bulan April sekaligus jelang memasuki bulan Ramadhan. Terjadi dua kejadian kebakaran.

Kebakaran pertama terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di Bukit Kuburan Cino Kelurahan Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan.

“Kami menerima laporan dari warga, kalau ada kebakaran lahan di Bukit Kuburan Cino. Kami mengirimkan dua unit armada dan personil ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Penyebab kebakaran belum diketahui,” ujar Kabid Damkar Budi Kurniawan, didampingi Kasi Ops. Eci dan Danton Indra Jaya, kepada wartawan, Sabtu (2/4).

Sedangkan kebakaran kedua terjadi pada pukul 23.10 WIB di Jalan Panglima Polim Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur. Satu unit rumah gadang yang berdampingan dengan rumah permanen milik Yulinar, terbakar hebat.

“Anggota Damkar Kota Payakumbuh bahu-membahu bersama Damkar Kabupaten Limapuluh Kota untuk melakukan pemadaman. Karena api cukup besar, sehingga pemadaman dan pendinginan berlangsung sekitar 2 jam. Di musim kemarau seperti saat ini, kita berharap kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan api. Karena sedikit saja, bisa mengakibatkan kebakaran hebat,” tambahnya.

Selain itu, Budi juga menerangkan kalau penyebab api di rumah Yulinar masih dalam penyidikan oleh pihak berwajib. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, pemilik rumah juga tidak bisa menyelamatkan isi rumahnya karena api cepat membesar disebabkan material rumah gadang dari kayu. Sehingga kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pemadaman yang penuh perjuangan itu, juga disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat dan juga anggota DPRD dari Fraksi PPP, Edward DF. Sementara untuk warga yang memerlukan bantuan, bisa meminta bantuan damkar untuk penyelamatan jiwa, evakuasi hewan berbisa dan berbahaya seperti tawon, biawak, ular, dan hewan lainnya. Dengan menghubungi quick response Pemadam Kebakaran di nomor 0752-92913. “Kita selalu tersedia selama 24 jam. Jadi masyarakat jangan malu-malu kalau butuh pertolongan,” pungkas Budi. (207)