Ratusan Guru TK se Sumbar Ikuti Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar

“Seiring berjalan waktu seluruh anggota IGTKI Sumbar harus menyesuaikan program sesuai perkembangan zaman. Seperti apa organisasia ini ke depannya, bagaimana seorang guru atau kepala sekolah menjadi pemimpin di daerahnya. Ini perlu semangat dan kerja keras dalam memimpin organisasi,” terang Irma Candra Dewi.

Begitu juga dengan implementasi kurikulum merdeka belajar, program ini di PAUD sudah berjalan lama. Sekarang disesuaikan saja dengan kurikulum merdeka belajar. Seperti pembelajaran project, pendidikan mengacu pada pendidikan pancasila. Sehingga kepala sekolah dan guru-guru lebih aktif lagi dalam proses belajar mengajar.

“Anak-anak sekarang tidak bisa disamakan dengan anak dulu. Sekarang mereka lebih kreatif saat bertanya dan guru mesti mampu memberikan penjelasan yang bisa diterima oleh murid secara logika,” terangnya.

Untuk tindak lanjut dari kegiatan yang mereka selenggarakan, saat tahun ajaran 2022-2023 para guru lebih siap dalam menjalankan program merdeka belajar di daerah masing-masing. Tentunya dengan menyesuaikan potensi yang ada di daerah masing-masing.

Konsolidasi organisasi /pembinaan dan pengkaderan pengurus IGTKI PGRI dan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka, menghadirkan nara sumber berkompeten di bidangnya. Seperti dari
Pusat Kurikulum Kemendikbud, Pembinaan Kosolidasi dan Organisasi, pembelajaran kreatif belajar pencasila lewat gerak adan lagu dari Yogyakarta.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan sharing program sekolah penggerak dari dua TK yakni TK Telkom dan TK Citra Almadina Padang. 107