Randang ASN Berkurban Mulai Didistribusikan

PAYAKUMBUH-Pemerintah Kota Payakumbuh mulai mendistribusikan daging kurban yang telah diolah menjadi randang jadi dalam kemasan, melalui gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) berkurban 2021.

Penyerahan 244 kotak randang ukuran 250 gram, telah dilakukan melalui perwakilan orang yang berhak menerimanya.

Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, selaku Ketua Panitia Gerakan ASN Payakumbuh Berkurban, bersama pantia dan peserta lain seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian Yunida Fatwa, Kepala Dinas Parisiwata Pemuda dan Olahraga Desmon Corina, serta Kabag Kesra Ul Fakhri, serta kabag, camat, kasubag, dan lurah, hadir saat penyerahan paket itu, yang digelar di aula Disnakerin, Selasa (27/7).

Kepada wartawan, Wawako Erwin Yunaz, menyampaikan, kepedulian ASN dalam berkurban adalah energi yang besar untuk berkegiatan sosial keagamaan. Dimana bila saja seluruh ASN di Payakumbuh berbuat seperti ini, maka bisa dibayangkan berapa banyak hasilnya. Pasti lebih banyak randang yang bisa dikelola dan ditampung untuk kegiatan sosial.

“Sebaiknya ini menjadi gerakan besar, wujud ketaatan dan keyakinan diri bahwa yang dikorbankan adalah dari kita untuk kita. Kurban untuk sosial umat, dari pemerintah kepada masyarakat. Ke depan kita ingin bagaimana ada tabungan kurban, agar kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan lebih besar. Kita tidak mengistimewakan tiap orang yang ikut, namun secara pribadi terpanggil untuk berkontribusi lebih demi kemaslahatan bersama,” ujarnya.

Sementara Kabag Kesra Ul Fakhri, memaparkan, jumlah peserta ASN berkurban tahun ini sebanyak 28 orang dengan jumlah sapi 4 ekor jenis PO jantan. Penyembelihan dilakukan pada hari tasyrik pertama di rumah potong hewan (RPH).

Kemudian daging segar dibagikan untuk 190 kupon yang sasaran utamanya adalah petugas kebersihan kelurahan, tenaga keamanan di balaikota dan pos-pos rumah dinas, cleaning service dan petugas pengolahan di RPH.

“Daging seluruhnya terbagi habis sampai sore. Selanjutnya pengolahan di RPH pada hari H diambil daging padatnya diolah jadi randang sebanyak 110 Kg. Karena kadar airnya berkurang, saat ditimbang lagi di Sentra IKM beratnya menjadi 105 Kg,” ucapnya.

Dikatakan, daging kurban itu diolah menjadi randang sebanyak 244 kotak dengan berat 250 gram per kota dan masing-masing peserta menerma 5 kotak, yang artinya ada sebanyak 140 kota.

“Sisanya, daging kurban yang sudah jadi ini dititipkan ke dinas sosial untuk didistribusikan kepada masyarakat miskin dan warga terdampak bencana,” jelasnya. (207)