Padang  

QRIS Bank Nagari Jadi Pilihan di Masa Pandemi, Transaksi di Café Hingga Sedekah

“Senang sekali sebagai nasabah Bank Nagari kita bisa mengikuti perkembangan layanan digital. Tak kalah dengan bank lainnya,” ujarnya kepada topsatu. Ia mengakui bahwa digitalisasi menjadi solusi dari keamanan bertransaksi di masa pandemi.

Tak hanya Yuni, pedagang di Kawasan GOR Agussalim sudah banyak yang menerima pembayaran melalui QRIS. Bahkan, jajan tahu gejrot di kaki lima seharga Rp8.000 pun bisa menggunakan QRIS.

QRIS Bank Nagari

QRIS merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking. Diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019 dan berlaku efektif secara nasional mulai 1 Januari 2020. Sejak diluncurkan, penggunaan QRIS sebagai bagian membudayakan pembayaran non tunai semakin memasyarakat.

Tak berlama-lama, Bank Nagari cepat mengadopsi perkembangan layanan digital tersebut. Bank Nagari menjadi Bank BPD kedua di Indonesia dan pertama di Sumatera yang mengimplementasikan QRIS. Diluncurkan saat HUT ke 58 pada 12 Maret 2020, kini QRIS Bank Nagari semakin diminati nasabah.

Dengan penerapan QRIS, Bank Nagari membuktikan diri ikut berperan membantu terciptanya ekosistem ekonomi digital dan mensukseskan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang digulirkan pemerintah.

QRIS juga sebagai bagian keseriusan Bank Nagari membenahi strategi bisnisnya dalam layanan digital yang sudah dimulai sejak 2017. Saat ini, layanan digital Bank Nagari sudah meliputi Nagari Mobile Banking dan Nagari Cash Management (NCM), Nagari SMS Banking, Nagari Virtual Account, Nagari Portal Payment, Nagari Auto Debet, Nagari Kartu Debit GPN, Nagari EDC, Nagari Money, Nagari Laku Pandai, Nagari SP2D Online, Nagari E-Retribusi, Nagari Samsat Online dan lainnya. Ada juga CRM (Cash Recycle Machine) atau mesin setor/tarik tunai yang sudah hadir pada 4 kantor cabang yang mempermudah nasabah jika ingin melakukan setoran tunai tanpa harus antre di teller.

Adapun QRIS, baru empat bulan sejak diluncurkan saja, sudah 3.000 merchant yang menjadi mitra dan terus tumbuh menjadi 6.700 merchant pada akhir 2020. Total nominal transaksi QRIS di akhir 2020 itu sudah mencapai Rp13,9 miliar dengan frekuensi rata-rata 20 ribu transaksi per bulan. Pada tahun 2021 ini, Bank Nagari menargetkan akan menambah merchant QRIS 11 ribu lagi.

Dengan kondisi pandemi covid-19 dimana masyarakat banyak yang khawatir penularan virus, QRIS pun menjadi salah satu pilihan utama dalam melakukan transaksi.

Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad saat jumpa pers 15 Januari 2021 lalu mempertegas strategis bisnis Bank Nagari dalam hal layanan digital. Menurutnya, selain perbaikan kinerja, Bank Nagari di tahun 2021 ini juga terus meningkatkan layanan berbasis teknologi informasi.

“Penguatan layanan berbasis teknologi juga untuk menyiasati situasi pandemi yang membuat keterbatasan layanan di perbankan,” ujarnya.