PT BRM Bantu 2 Sapi Betina untuk Kelompok Tani Madu Hutan Bukit Raya

Ketua Kelompok Tani Madu Hutan Bukit Raya, Martin Montijindo menerima bantuan 2 ekor sapi betina dari perwakilan manajemen PT Bukit Raya Mudisa (BRM), di Nagari Muaro Takung. ( ist )

SIJUNJUNG – Perusahaan Hutan Tanaman Industri ((HTI) yang beroperasi di Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, PT Bukit Raya Mudisa (BRM) menyerahkan bantuan berupa 2 ekor sapi betina kepada Kelompok Tani Madu Hutan Bukit Raya, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, baru- baru ini.

Bantuan indukan sapi tersebut merupakan implementasi dari program pemberdayaan masyarakat atau Community Development (CD) PT. BRM yang menyasar kepada masyarakat di sekitar konsesi perusahaan,” ungkap Humas PT BRM, Endry Wahyudi didampingi CD Manager, Bayu kepada Topsatu.com, Rabu ( 7/ 9 / 2022).

Ia berpesan kepada kelompok tani agar bantuan yang diberikan bisa dikembangkan oleh kelompok secara bersama untuk meningkatkan populasi ternak.

”Bantuan yang diberikan adalah untuk usaha bagi masyarakat atau kelompok tani dengan tujuan agar masyarakat bisa belajar cara berusaha secara berkelompok. Bantuan tidak dibagikan kepada setiap kepala keluarga tapi dikembangkan di kelompok tani, sehingga hasil bisa digulirkan kepada anggota kelompok yang lain,” terangnya.

Endry Wahyudi, mengatakan, teknis bantuan tetap bergulir namun diatur oleh kelompok untuk pengembangan selanjutnya.

“Harapannya kami kelompok tani yang menerima bantuan peternakan bisa mengembangkan sapi, sehingga mendapatkan nilai ekonomi dari hasil peternakan tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Madu Hutan Bukit Raya, Martin Montijindo mengatakan, usaha budidaya peternakan di wilayahnya memiliki potensi yang cukup bagus. Ia menilai dari ketersediaan pakan yang melimpah maupun iklim sangat mendukung peternakan sapi di wilayahnya. Ia optimistis budidaya peternakan sapi dapat berkembang dengan maksimal.

” Untuk ternak sapi, kami yakin hasil bisa maksimal, berbeda dengan kambing yang cukup rentan terkena penyakit,” pungkasnya. ( roni )