Agam  

Polio Merebak, Agam Laksanakan Crash Program Immunisasi Polio.

LUBUK BASUNG. – Menyikapi merebaknya nya kasus polio di propinsi tetangga seperti Aceh dan Sumut Pemerintah Kabupaten Agam segera me laksanakan crash program imunisasi polio untuk anak dan bayi.

Mengingat di Sumatera Barat dengan populasi bayi usia 0-59 bulan cukup tinggi, maka juga resiko tertularnya penyakit polio tentu tinggi termasuk kabupaten Agam. Ini tentu saja menjadi kekhawatiran pemerintah Agam.

“Ini harus menjadi perhatian kita bersama, dan menjadi kekhawatiran kita, bagaimana Sumbar khususnya Agam bebas dari polio,” kata Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat hadiri sosialisasi crash program pin polio, Kamis (2/3).

Jika sudah tertular polio katanya, bisa berdampak kelumpuhan permanen pada anak, sehingga akan pengaruhi perkembangan mereka ke depan.

Ditegaskan, ini menjadi program utama bidang kesehatan di Agam, selain penanganan penyakit menular dan tidak menular lainnya.

Selain OPD terkait, ia minta camat dan wali nagari bersinergi untuk mensurvei perkembangan anak di wilayahnya masing

 

 

Pelaksanaan program itu, menyikapi merebaknya kasus polio di Provinsi Aceh, bahkan kini sudah masuk ke Sumatera Utara.

Sumatera Barat sebagai provinsi tetangga dengan miliki jumlah bayi usia 0-59 bulan cukup besar, maka juga berisiko tinggi tertularnya penyakit polio ini.

“Ini harus menjadi perhatian kita bersama, bagaimana Sumbar khususnya Agam bebas dari polio,” ujar Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat hadiri sosialisasi crash program pin polio, Kamis (2/3).

Jika sudah tertular polio katanya, bisa berdampak kelumpuhan permanen pada anak, sehingga akan pengaruhi perkembangan mereka ke depan.

Ditegaskan, ini menjadi program utama bidang kesehatan di Agam, selain penanganan penyakit menular dan tidak menular lainnya.

Selain OPD terkait, ia minta camat dan wali nagari bersinergi untuk mensurvei perkembangan anak di wilayahnya masing-masing.

“Kita minta camat dan wali nagari mengajak masyarakat membawa anaknya ke posyandu, untuk mendapatkan imunisasi polio ini,” pintanya.

Menurutnya, edukasi tentang pentingnya imunisasi polio juga perlu dilakukan, untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.

“Karena kita ingin teorinya jelas, dengan praktek nyata mengatasi persoalan polio dalam melahirkan generasi yang sehat ke depan,” tegasnya.

Sosialisasi crash program imunisasi polio ini, juga melibatkan World Health Organization (WHO) perwakilan Provinsi Sumatera Barat.

Kemudian penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung crash program imunisasi polio, yang dilakukan Bupati Andri Warman, OPD, forkopimda dan PKK.(MK)