Poktan Guguak Pandam Duri Saiyo Mulai Tanam Kaliandra Merah untuk Meningkatkan Pendapatan Ekonomi

PADANG – Safuanul Arif, Ketua Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo, menyampaikan rencana menanam kaliandra merah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Keputusan ini diambil setelah mendapat sosialisasi dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan PT Semen Padang, yang menjelaskan manfaat dari tanaman tersebut dalam aspek ekonomi.

Hal itu dia katakan saat PT Semen Padang bekerja sama dengan Pemerintahan Nagari Tanjuang Gadang, melakukan penanaman sebanyak 10.000 batang bibit kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus itu, di lahan seluas 10 Hektare (Ha) yang ada di nagari tersebut. Penanaman ribuan bibit itu mulai dilakukan secara bertahap sejak Senin (5/2).

Menurut Safuanul, kaliandra merah memiliki berbagai manfaat yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Kayunya dapat dijual ke PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif, bunganya dapat dipanen untuk konsumsi madu galo-galo, dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hal ini menjadi penting mengingat mayoritas anggota kelompok tani memiliki ternak sapi dan kambing.

Selain itu, lahan yang tidak produktif atau tidur yang sudah ditumbuhi semak juga akan dimanfaatkan untuk menanam kaliandra. Safuanul menjelaskan bahwa tanaman ini juga dapat ditanam sebagai tanaman sisipan di antara tanaman produktif lainnya seperti karet, singkong, dan coklat. Harapannya, hal ini dapat memberikan tambahan penghasilan bagi para petani.

Safuanul juga mengungkapkan rencana untuk membuat stup madu galo-galo setelah 10.000 batang bibit kaliandra merah telah ditanam dan menampakkan bunganya.

Wali Nagari Tanjuang Gadang, Zamhar, menyatakan dukungannya terhadap langkah Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo. Menurutnya, penanaman kaliandra merah bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi, tetapi juga sebagai contoh bagi petani lain di Nagari Tanjuang Gadang. Dia menambahkan bahwa budaya pertanian di setiap daerah berbeda, namun upaya ini diharapkan dapat menginspirasi kelompok tani lainnya untuk mengadopsi tanaman yang menguntungkan secara ekonomi.

Dengan langkah ini, diharapkan Kelompok Tani Guguak Pandam Duri Saiyo dapat menjadi pionir dalam memperkenalkan dan memanfaatkan potensi tanaman kaliandra merah, serta menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat petani di Sumatera Barat. (*)