PMI Dharmasraya Gelar Sosialisasi dan Pembentukan Pengurus Kecamatan

Suasana kegiatan Sosialisasi dan pembentukan Pengurus PMI Kecamatan Pulau Punjung. ( roni aprianto )

PULAU PUNJUNG – Palang Merah Indonesia ( PMI) Kabupaten Dharmasraya gelar sosialisasi dan pembentukan pengurus PMI Kecamatan Pulau Punjung di Gedung Pertemuan Umum ( GPU) Camat Pulau Punjung, Rabu (15/2/2023).

Sosialisasi menghadirkan peserta dari berbagai pihak yang berasal dari lintas organisasi, jajaran pemerintah se Pulau Punjung, yakni puskesmas, polsek, koramil, kepala sekolah SD, SMP, SMA, Osis, PKK, bundo kanduang, walinagari, camat, Pengurus dan Relawan PMI Kabupaten Dharmasraya.

Kegiatan tersebut dibuka Pengurus PMI Dharmasraya, Ketua Bidang SDM dan Diklat, Abdel Haq. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintahan Camat Pulau Punjung yang telah mempasilitasi acara Sosialisi dan pembentukan Pengurus PMI Pulau Punjung.

Camat Pulau Punjung, Yulius Monti berharap sosialisasi PMI memberikan pemahaman luas terhadap kepalangmerahan kepada peserta seperti, kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Mari kita ikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir,” pungkasnya.

Kemudian Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Sosial dan UUD, dr. Milana Gafar memaparkan gambaran persedian dan kebutuhan darah di RSUD Dharmasraya. Katanya, kapasitas alat penyimpanan ( blood bank refrigerator) bisa menampung 100 kantong darah. Namun jumlah tersebut belum bisa terpenuhi lantaran mungkin masyarakat belum begitu paham dengan manfaat mendonorkan darah.

” Paling banyak stok darah yang kita punya dan disimpan dalam blood bank refrigerator 10 kantong. Kondisi ini tentunya sangat menkhawatirkan dengan kebutuhan darah di RSUD,” terangnya.

Ia menambahkan, saat ada permintaan transfusi darah dari pasien, pihak Rumah Sakit kewalahan karena minimnya ketersedian darah.

Kemudian Kepala Markas PMI Dharmasraya, Hendra Kelana, memberikan pengetahuan atau tindakan saat terjadi bencana yakni, melaksanakan pelayanan tanggap darurat kepada korban yang mengalami luka berat dan ringan.

“Jadi saat terjadi bencana masyarakat harus memastikan diri sendiri selamat, kemudian menyelamatkan orang terdekat dan jangan panik,” pungkasnya. ( roni )