Petugas Regsoses Datangi Kediaman Genius Umar

PARIAMAN – Petugas pencacah Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman lakukan pencacahan ke kediaman Walikota Genius Umar, Sabtu (15/10).

Petugas Pencacah Regsosek BPS. Kota Pariaman datang bersama Deputi Neraca dan Analisis Statistik (NAS), Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Mohamad Edi Mahmud, Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Herum Fajarwati, beserta jajaran, Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri.

Deputi Neraca dan Analisis Statistik (NAS), Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Mohamad Edi Mahmud mengatakan Pelaksanaan Regsosek menjadi salah satu strategi prioritas nasional, khususnya dalam penghapusan kemiskinan ekstrem yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 85 tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 dan Peraturan Presiden Nomor 115 tahun 2021 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022.

Mantan Kepala BPS Kalimantan Selatan ini juga mengatakan pendataan awal Regsosek 2022 ini, juga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“Regsosek penting untuk meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah, dengan tema Mencatat Untuk Membangun Negeri, karena itu, BPS melaksanakan Regsosek 2022 ini, yang digelar mulai tanggal 15 Oktober sampai 14 November 2022 mendatang, di seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Dijelaskan Mohamad Edi Mahmud , adapun Pengumpulan data Regsoseg 2022 ini akan dilakukan secara door to door, dengan sasaran 100 persen penduduk/keluarga. Pendataan yang dilakukan akan menggunakan moda Paper And Pencil Interviewing (PAPI), atau sering disebut wawancara tatap muka, menggunakan kuesioner cetak.

Lebih lanjut dijelaskannya, Kota Pariaman menjadi wilayah pertama di Sumatera Barat, yang kepala daerahnya di kunjungi dan di data melalui petugas pencacah data dari BPS setempat.

Sementara itu Genius Umar mengatakan pencacahan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui arah kebijakan dan informasi terkini, untuk mewujudkan Satu Data Indonesia, yang membantu pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.

“Selama ini, data yang tak terkoordinasi dengan baik, menjadi salah satu masalah besar bagi setiap instansi, kementerian dan daerah untuk mendesain program yang tepat bagi masyarakat. Dengan Regsosek 2022 ini, kita akan mendapatkan satu data kependudukan atau data tunggal, sehingga tidak terjadi tumpang tindih data di setiap instansi, kementerian dan daerah yang ada,” tuturnya.

Terkait pengentasan angka kemiskinan ekstrem, Genius menuturkan bahwa Kota Pariaman sudah berada di angka 0,4 persen, atau hanya tinggal 280 orang lagi. Ia yakin, tahun depan, di 2023, Kota Pariaman tidak ada lagi memiliki kemiskinan ekstrem.

“Saya menginstruksikan agar angka 280 orang ini, harus sudah ada datanya by name by adrees, dengan berkordinasi dengan desa dan camat, dan nantinya setiap OPD akan kita berikan tanggung jawab menjadi orang tua asuh bagi warga yang dikategorikan kemiskinan ekstem ini, sehingga tahun depan, sudah tidak ada lagi warga kita yang masuk dalam kategori ini,” tukasnya.

Dia juga menyebutkan, agar seluruh OPD bersemangat untuk melakukan pekerjaan yang mulia ini, dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di Kota Pariaman. (agus)