“Untuk mencapai semua itu perlu upaya-upaya lain yang mesti dilakukan untuk menyinergikan semua program-program dari pusat sampai daerah, serta memaksimalkan verifikasi dan validasi data disamping sinergitas antar sektor pembangunan yang ada termasuk upaya-upaya percepatan penyerapan dana pembangunan,” terangnya.
Genius mengungkapkan banyak program nasional atau daerah yang dilaksanakan dalam upaya penanggulangan kemiskinan ini, seperti adanya kebijakan pemberian subsidi pemerintah yang nilainya dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat akan kebutuhan dasarnya antara lain, bantuan pangan non tunai, bantuan siswa miskin,bantuan jaminan kesehatan.
Selain itu juga ada program Baznas serta program pemberdayaan masyarakat miskin lainnya yang ditujukan untuk menekan atau meringankan beban pengeluaran masyarakat miskin seperti bantuan rumah tidak layak huni, bantuan jamban sehat, fasilitasi dan bantuan modal dan sarana usaha bagi UMKM, bantuan bibit, bantuan sembako, pengembangan digital market, dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Dari berbagai macam program dan kegiatan itu, saya berharap kepada seluruh dinas instansi terkait agar memaksimalkan manfaat dari program dan kegiatan yang ada agar lebih tepat manfaat dan tepat sasaran”, harap Genius.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Pariaman Hendri menyebutkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pedoman atau panduan dalam perencanaan penanggulangan kemiskinan daerah yang sistematis terpadu dan menyeluruh.
Menjabarkan strategi dasar penanggulangan kemiskinan ke dalam konteks penyelesaian permasalahan kemiskinan. Meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan penanggulangan kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman. (agus)
