PARIAMAN – Sebanyak 36 orang dari Kelompok Kerja (Pokja) dan 90 orang dari Kelompok Kegiatan (Poktan) yang berasal dari enam Kampung KB di Kota Pariaman mengikuti rapat di balairung rumah dinas walikota, Senin (26/9).
Rapat Pokja dan Poktan ini dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman Gusniyetti Zauni.
Gusniyetti Zaunit menjelaskan Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) merupakan program bersama, sehingga perlu adanya pengorganisasian kerja, agar semua kegiatan di atas dapat terlaksana dengan baik, mulai dari perencanaan sampai dengan monitoring evaluasi.
Gusniyetti Zaunit juga sampaikan, tentang pelaksanaan delapan aksi konvergensi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas. Konvergensi pelaksanaan kampung keluarga berkualitas adalah pelaksanaan intervensi yang dilakukan secara terkoodinir, terpadu dan bersama-sama, untuk meningkatkan kualitas keluarga pada kelompok sasaran prioritas yang telah ditetapkan bersama.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan sinergitas program bangga kencana, OPD terkait, stakeholder, mitra kerja sesuai dengan kondisi wilayah, sehingga bisa terjadinya peningkatan kualitas data dan pengelolaan dan manajemen rumah dataku.
“Dengan adanya sinergitas antara pembangunan program bangga kencana dengan pembangunan sektor terkait, seperti bidang sosial, ekonomi, lingkungan maupun politik dan pertahanan keamanan menjadi salah satu unsur penting dalam implementasi Kampung KB,” ujar Gusniyetti Zaunit.
Sinergitas yang terjadi dapat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pembangunan, yang tercermin dan berdampak positif dalam indikator kependudukan, sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan, jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi antara peserta dengan Ka.DP3AKB, terkait dengan apa yang telah disampaikannya. Gusniyetti berharap dengan adanya diskusi dan pembinaan ini, peserta dapat memahami tentang arti pentingnya Kampung KB tersebut. (agus)
