Perawat Banyak yang Positif Covid-19, RS Bhayangkara Tutup Sementara untuk Pasien Umum

PADANG-Sejumlah perawat RS Bhayangkara Padang dinyatakan positif Covid-19. RS itu disarankan Dinas Kesehatan Sumbar untuk ditutup. Namun yang terlihat oleh masyarakat RS milik kepolisian itu masih dibuka.

Plt. Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi yang dihubungi Singgalang, Senin malam (10/8) membenarkan adanya perawat positif Covid-19 tersebut.

“Benar kami sudah mendapat informasi itu, 9 perawat positif Covdi-19,” katanya.

Terkait saran penutupan rumah sakit katanya juga benar. Namun kemudian RS Bhayangkara dijadikan lokasi isolasi atau karantina bagi perawat dan keluarganya yang positif.

“Kalau saran kami memang harus ditutup untuk memutus mata penularan. Tapi karena RS itu kini jadi tempat isolasi maka dibuka untuk keluarga perawat yang positif. Untuk layanan pasien umum, apakah masih dibuka baagusnya ditanya ke pihak RS Bhayangkara,” terang Arry.

Menurut Arry, seluruh karyawan di rumah sakit tersebut sudah menjalani tes swab.

Sementara, sumber lainnya yang enggan disebutkan namanya menyebut RS Bhayangkara memang sudah ditutup untuk merawat pasien, namun IGD tetap dibuka.

“Jadi kalau ada masyarakat yang lihat RS Bhayangkara mungkin itu yang di IGD. Pasien tetap diberikan layanan namun untuk perawatan dirujuk ke RS lain dan tidak dirawat di RS Bhayangkara,” kata sumber itu.

Sementara, Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara Padang, dr. Andrean Lesmana yang dihubungi terpisah pun membenarkan kalau rumah sakit yang dia pimpin ditutup untuk umum.

“RS kami sekarang ini hanya melayani anggota polri yang masuk dalam tracing. Untuk umum belum dibuka guna memutus mata rantai penyebaran virus,” terangnya.

Saat ini katanya ruangnya bangsal banyak yang kosong. Namun rumah sakit beroperasi untuk melayani anggota polri dan keluarganya. Dalam catatan Singgalang penutupan rumah sakit di Sumbar merupakan kejadian kedua setelah kasus di RSUD Padang Panjang, yang petugas kesehatannya juga positif Covid-19. Selain itu Puskesmas Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, juga pernah ditutup sementara karena petugasnya terpapar Covid-19.107