Pencarian Orang Tenggelam di Laut Tiku Dihentikan

TANJUNG MUTIARA – Pencarian korban hilang di laut Tiku Rio (35 tahun) sampai hari keenam masih belum ditemukan, tim tetap berusaha mencari dihari terakhir, Senin (3/8) di Tiku, dengan hasil tetap nihil.

Demikian disampaikan Danru, Ikhlas saat dihubungi melalui telepon selulernya bersama Kasatpol Air, Iptu Yonnesri dan anggota Sapol Air Polres Agam, Ronny M, dari Muaro Putuih Nagari Tiku V Jorong, kecamatan Tanjung Mutiara, Agam.

Berdasarkan hasil meeting evaluasi kegiatan proses pencarian orang tenggelam yang berada di pesisir pantai, dengan keputusan, setelah dilakukan pencarian namun korban juga belum ditemukan.

Proses pencarian dihentikan, Minggu (2/8) pada pukul 18.00 Wib dengan hasil nilih. Untuk proses pencarian orang tenggelam dilanjutkan, Senin (3/8),”kata Ikhlas selaku Danru dalam operasional di laut Tiku.

Dijelaskan Danru Ikhlas Basarnas, bahwa lanjutan kegiatan pencarian hari ke 7 (H7) orang tenggelam di pesisir pantai Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, hari Senin (3/8) dilaporkannya bahwa, Tim Gabungan melakukan pencarian yang terdiri dari Satgas BPBD Kabupaten Agam dipimpin Kabid Kedaruratan dan Logistik Syafrizal, didampingi Kasi Kedaruratan, Ismar Budi Septa, Basarnas, Pol Airud, Satpol PP dan Damkar, Bhabinsa Tiku Limo Jorong, Bhabinkantibmas, Pemerintah Nagari Tiku Limo Jorong, Masyarakat / Nelayan.

Ditambahkan Danru Ikhlas, bahwa kegiatan pencarian Rio yang tenggelam sampai hari ke 7 sesuai SOP masih tidak ada tanda-tanda dan sampai hari terakhir tadi (Senin, 3/8) belum ada tanda-tanda penemuan korban, sementara Tim Basarnas Padang dengan memakai Kapal Rib Basarnas terpaksa berangkat ke Padang sekitar jam 14.00 Wib, mengingat tidak adanya lampu penerangan kapal yang cukup.

Dijelaskan Danru Ikhlas bersama Yonnesri, bahwa Sabtu (1/8) pencarian hari ke-5 pada kesempatan itu kapal nelayan tim HNSI Agam yang terlibat dalam proses pencarian, saat menemukan mayat terapung di tengah laut, maka kapal nelayan tersebut berupaya keluar lingkaran titik korban ditemukan untuk menginformasikan kepada Tim Basarnas untuk segera merapat.

Untuk memberikan infornasi tersebut karena tidak ada sinyal, maka kapal nelayan tadi berupaya mencari sinyal, itupun harus keluar titik penemuan korban sejauh 9 Mill kata Danru Ikhlas.

Sesampai Tim Basarnas di titik koordinat yang disampaikan oleh crew kapal nelayan, tidak ditemukan korban, diperkirakan sudah terbawa arus, sebab saat itu gelombang cukup deras dan tinggi, kata Danru Ikhlas. Karena sudah sore pukul.18.30 tim segera menuju dermaga di Muaro Putuih, dengan hasil nihil.

Tim Pol Air Polres Agam yang turun adalah Kasat Iptu Yonesri, Kbo Ipda Bujang Rahman Aipyu Irwandi, Aiptu Gusruda Sastra, Aiptu Yonasri Lubis, Aipda Indra Candra, Bripka Ronny M, dan Brigadir Nurhendri.

Sedangkan dari Tim Basarnas Padang 4 orang Ikhlas, Danil, Ade, dan Rahdi, ditambah dari SAR Pasaman 7 orang, Isri, Aldi, Filtria, Iskandar, Tomi, Rezi, serta Tim Satgas BPBD Agam dan Pusdalops PB BPBD Agam.

Dengan sendirinya sore tadi, Senin (3/8) untuk kegiatan SAR, pencarian nelayan hilang di Tiku telah di tutup secara bersama oleh Basarnas, Pol Air Polres Agam, BPBD Agam, juga dihadiri pihak keluarga, kecamatan dan dari pemerintahan nagari, di Posko Pol Air Muaro Putuih, Demikian ditambahkan Kasat Pol Air Polres Agam Iptu Yonesri. (Maswir).