Pemprov Harus Buka Layanan pengobatan Gratis Dampak Karhutla

Aksi mahasiswa membakar dedaunan di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (17/9).ist

PADANG-Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat menggelar aksi di halaman kantor Gubernur Sumbar, Selasa (17/9). Mereka menuntut Gubernur Sumatera Barat untuk mendesak penyelesaian kebakaran hutan dan lahan.

Massa memulai aksinya dari gedung Pasca Sarjana UIN Imam Bonjol, Jalan Sudirman Padang. Mereka menggelar orasi dan spanduk.

Selain itu, mahasiswa juga melakukan pembakaran dedaunan kering dan penampang telur di halaman Kantor Gubernur Sumbar. Aksi itu berlangsung sekitar beberapa menit hingga api padam dengan sendiri.

Ismail Zaudin, selaku Koodinator Pusat Aliansi Mahasiswa BEM Seluruh Sumatera Barat meminta Gubernur Sumatera Barat mendesak menyelesaikan kebakaran hutan dan lahan, di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia secara umum.

Dikatakannya, aksi tersebut dilakukan secara nasional 9 titik seluruh Indonesia. Mereka meminta gubernur itu hadir melihat betemu dengan rakyat, mahasiswa sebagai representasi rakyat. Mereka meminta Gubernur Sumbar mendesak Pemprov Riau dan Kalimantan untuk menuntaskan persoalan Karhutla di daerah tersebut.

Kemudian, mendesak menangkap pelaku pembakaran yang menyebabkan kabut asap pada sejumlah daerah di Indonesia. Selain itu meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang terdampak kabut asap.

“Secara umum kita minta pada gubernur, kita sudah lelah, kita sudah tidak percaya pada Presiden, kepercayaan kita tidak ada lagi sejak Presiden menyetujui revisi Undang-undang KPK,”sebutnya.

Mahasiswa sempat diterima Kepala Dinas Pol PP Sumbar Dedy Diantolani. Mahasiswa menolaknya. Akhirnya usai shalat Ashar, mahasiswa ditemui Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.

Nasrul Abit siap menerima aspirasi mahasiswa tersebut. Untuk itu dia menampung tuntutan itu untuk disampaikan pada yang berwenang.

“Saya dari Mentawai, kami akan menerima aspirasinya,”ujarnya.

Menariknya, mahasiswa tetap mendesak untuk bertemu Gubernur Irwan Prayitno. Mahasiswa tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Sumbar. 104