Pemko Cari Cara Kendalikan Inflasi di Payakumbuh

Payakumbuh – Guna mengendalikan inflasi, Pemko Payakumbuh canangkan gerakan menanam cabe di pekarangan. Baik itu di halaman kantor atau sekolah maupun rumah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kota Payakumbuh. Pencanangan itu dilaksanakan di halaman kantor balaikota Payakumbuh, Jumat (16/9) lalu, saat apel pagi gabungan seluruh ASN di kota itu.

Sekdako Payakumbuh Rida Ananda, kepada wartawan, Minggu (18/9), mengatakan, ini merupakan salah satu program strategis nasional dalam pengendalian inflasi. Dimana presiden meminta pemerintah daerah untuk melakukan gerakan menanam cabe diseluruh pelosok negeri.

“Cabe ini merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi di Sumbar. Karena orang sumbar ini doyan makan cebe. Gerakan ini kita tujukan untuk masyarakat Payakumbuh. Tentu dimulai dari kita dulu sebagai ASN, untuk menjadi pionir dan meneruskan program ini ke masyarakat disekitar tempat tinggal kita,” ujarnya.

Menurut Rida, saat ini Sumbar merupakan inflasi tertinggi ke dua di wilayah Sumatera dan nasional setelah Jambi. Dimana inflasi secara tahunannya sebesar 7,1 persen. Dan penyumbang terbesarnya dari komoditi cabe. “Ini disebabkan cabe tidak bisa di impor dari luar negeri, saat terjadi kekurangan produksi. Karena sifatnya tidak tahan lama atau mudah busuk. Makanya kita canangkan tanda dimulainya gerakan menanam cabe ini. Nanti akan kita bagikan bibit cabe serta polibagnya,” tambahnya.

Sekdako juga menjelaskan, untuk bibit akan disediakan oleh dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan. Dia meminta agar secepatnya didistribusikannya kepada masyarakat dan ASN supaya segera ditanam. “Untuk bibit dan polibag akan kita berikan secara gratis. Dan beberapa bulan kedepan akan kita evalusi lagi. Untuk OPD dan sekolah yang berhasil menanam cabe dengan baik akan kita beri reward. Semoga ini menjadi langkah awal kita berikan kesejahteraan kepada masyarakat,” pungkasnya. 207