Arus Lalu Lintas Sumbar-Riau Lumpuh Enam Jam, Lokasi Bencana Lain Belum Terdata Maksimal

LIMAPULUH KOTA – Curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah wilayah dan nagari di Kabupaten Limaluluh Kota mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Terbaru, Minggu (12/5), akibat curah hujan yang tinggi kawasan Kelok Sembilan, Kecamatan Harau, mengalami longsor.

Meski tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun dampak yang ditimbulkan mendatangkan kerugian cukup besar bagi masyarakat, seperti rusaknya fasilitas umum termasuk kerugian harta benda akibat rusak terendam genangan banjir.

Longsor dan banjir yang terjadi di Kelok Sembilan itu, merupakan akumulasi dari hujan yang turun sejak beberapa hari di Kabupaten Limapuluh Kota.

Akibatnya terjadi tanah longsor di ruas jalan nasional Lintas Sumbar-Riau, tepatnya di Kelok Sembilan, Nagari Sarilamak.

Material longsor yang terjadi beberapa titik dan menimbun badan jalan menjelang subuh, Senin (13/5).

Petugas sudah di lakukan pembersihan material longsor dengan alat berat, yang melibatkan tim penanggulangan bencana bersama Polres Limapuluh Kota, Kodim 0306/50 Kota, Dinas PUPR, BPBD, Damkar dan masyarakat.

Untuk kondisi lalu lintas yang menghubungkan Sumbar-Riau itu, sudah bisa di lalui meski sempat lumpuh selama enam jam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol, kepada wartawan, mengatakan, sedikitnya terdapat tujuh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota yang menjadi korban banjir dan tanah longsor.

“Data sementara bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Limapulub Kota, sejak 12 Mei 2024 adalah banjir terjadi di Nagari Tarantang, Kecamatan Harau. Di kawasan ini, tim penanggulangan bencana bersama Polres Limapuluh Kota dan Kodim 0306/50 Kota sempat melakukan evakuasi masyarakat,” ujarnya.

Diakui Rahmadinol, banjir juga terjadi di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, tepatnya di kawasan Hulu Aie dan Kandang Lamo.

Di daerah ini tim penanggulangan bencana juga melakukan evakuasi terhadap masyarakat. Berikutnya banjir juga terjadi di Jorong Padang Tarok, Nagari Harau.