Pemkab Limapuluh Kota Gelar Workshop Stunting Bagi Kader PKK

Limapuluh Kota – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terus berupaya menekan angka prevalensi stunting. Tidak hanya menelurkan berbagai inovasi, pemerintah daerah turut menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam mengintervensi stunting, salah satunya dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Limapuluh Kota.

“PKK jadi salah satu komponen dalam upaya pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di nagari. Para kader diharapkan jadi motivator dan agen perubahan yang melahirkan ide praktek baik dan memantau implementasinya di tingkat nagari, dengan harapan masyarakat tahu dan benar-benar mengenal inovasi dan praktek baik dalam upaya intervensi stunting,” ujar Bupati Safaruddin, saat membuka workshop Stunting yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Sarilamak, Kamis (19/10).

Bertemakan Penguatan Peran PKK dalam Percepatan Penurunan Stunting, menjadi tema kegiatan tersebut yang diikuti oleh kader PKK yang berasal dari 11 Nagari Lokus Stunting di Limapuluh Kota. Turut hadir dalam kegiatan workshop, Ketua TP PKK Ny. Nevi Safaruddin, Kepala DPMDN Endra Amzar dan sejumlah narasumber dari Bapelitbang Limapuluh Kota, serta Wali Nagari yang sukses menurunkan angka stunting.

Bupati di bagian lain sambutannya, mengatakan, komitmen Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk mempercepat kinerja penurunan angka stunting telah menunjukkan penurunan, setelah sebelumnya prevalensi Balita stunting mencapai 28,2 persen di tahun 2021 menjadi 24,3 persen di tahun 2022. “Kemajuan ini patut disyukuri, namun kami mengingatkan seluruh stakeholder untuk tidak berpuas diri. Dan harus bertekad dalam mencapai target nasional di tahun 2024 yakni 14 persen. Agar upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Limapuluh Kota dapat tercapai, kami meminta kolaborasi dan sinergi yang baik kader PKK di Nagari terutama 11 nagari yang jadi Lokus Stunting di Limapuluh Kota” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Ny. Nevi Safaruddin, dalam sambutannya mengatakan, PKK selaku mitra kerja pemerintah dinilai strategis dalam upaya intevensi stunting di tingkat Nagari. “Terlaksananya workshop ini diharapkan dapat melahirkan inovasi maupun terobosan di tingkat nagari terkhusus 11 nagari lokus stunting di Limapuluh Kota. Selain itu, prestasi Kabupaten Limapuluh Kota di tahun 2023 yang meraih peringkat pertama tingkat Sumatera Barat dalam hal konvergensi penanganan stunting berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor: 050-569-2023,” ucapnya. 207