Agam  

Pembukaan Festival Danau Maninjau Meriah

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek, Irini Dewiwanti didampingi staf ahli gubernur, kepala Badan Pelestarian Kebudayaan, Kepala Dinas, kurator dan undangan lainnya menabuh tambua pertanda Festivl Danau Maninjau dan Kelok 44 dimulai. (Maswir Chaniago).

MANINJAU – Pembukaan Festival Danau Maninjau dan Kelok 44 (FestDaMa-K44), Sabtu (16/9) sore meriah, yang diawali pararakan kesenian anak nagari Salingka Danau Maninjau mulai dari kelok 2 menuju halaman kantor Wali Nagari Maninjau tempat acara pembukaan dilaksanakan.

Arakan dimeriahkan gemuruh tambua tansa dari 12 group, simuntu, pupuik tanduak, talempong aguang Jorong Balai Belo, tambua pupuik batang padi dari group Bukik Barisan, Jorong Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan serta silek galombang 12 sonsong yang dibawakan Talago Biru Salingka Danau dan Binuang Sati Nagari Paninjauan.

FestDaMa-K44 dibuka Direktur Jenderal Kebudayaan Kemndikbudristek, Irini Dewiwanti. Pembukaan FestDaMa-K44 dihadiri staf ahli gubernur Sumatera Barat, Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah III, Undri, Kepala Dinas Kominfo Agam,, Rahmad Lasmono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Satria, Kadis Perhubungan, Handria Asmi, Kadis Petanian, Arief Restu, Camat Tanjung Raya, Walinagari Se-KecamatanTanjung Raya, Ninik Mamak dan undangan lainnnya.

Irini Dewiwanti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan dengan diselenggarakannya Festival Danau Maninjau yang kedua kalinya.

“Melalui FestDaMa-K44 mari kita manfaatkan moment ini untuk melestarikan kembali Danau Maninjau sebagai salah satu aset kekayaan. Danau Maninjau saat ini kondisinya memang memrpihatinkan. Namun melalui kegiatan ini mari kita bergerak untuk mengembalikan keasrian danau yang kita banggakan ini. Ditjen Kebudayaan akan membantu daerah-daerah yang menggelar kegiatan sebagai wujud melestarikan kebudayaan,”unkap Ditjen Irini Dewiwanti.

Sebelumnya, Undri mengatakan, kantor Balai Pelestarian Kebudayaan melaksanakan Festival Danau Maninjau Kelok 44 lebih dikembangkan dengan mengangkat nama kelok 44 sebagai salah satu lokasi yang sudah mendunia internasional.

“Tema yang diangkat saat ini yaitu, merawat alam dn tradisi Salingka Danau Maninjau untuk pemajuan kebudayaan. Rangkaian kegiatan dimulai dari pararakan kelok 44, penanaman pohon, petunjukan seni, pemutaran film, seminar, lomba manjalo dan pameran UMKM masakan khas salingka Danau Maninjau,”sebutnya.

Bupati Agam dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Isra memberikan apresiasi kegiatan FestDaMa-K44 untuk pengembangan seni budaya.

Pembukaan FestDaMa-K44 dihadiri ribuan pengunjung yang membanjiri lokasi pembukaan yang dipusatkan di halaman kantor Wali Nagari Maninjau. Masyarakat dan pengunjung mampu bertahan sampai acara ditutup karena betul-betul ingin melihat langsung penampilan yang disuguhkan oleh group kesenian Salingka Danau Maninjau. (Mas)