PEKANBARU – Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfi Adri mengaku kecewa dengan keputusan-keputusan wasit Rihendra Purba, Senin (29/8/2022).
Hal itu diungkapkannya usai laga antara Semen Padang FC kontra PSPS Riau berakhir imbang 1-1 di Stadion Utama Riau.
Salah satu yang keputusan yang paling dikritik Coach Delfi adalah ketika wasit menghukum anak asuhnya pada menit 76 dengan penalti.
“Dari kacamata kami sebagai pelatih itu bukan pelanggaran. Jadi tidak layak penalti karena bola berada di pemain bertahan kita dan ia sudah melakukan clearance, baru setalah itu mungkin mengenai pemain PSPS,” ungkap Delfi Adri kesal.
Tak sampai diaitu saja Delfi juga mengaku kecewa dengan hasil, keputusan-keputusan dan jalannya pertandingan.
“Banyak pelanggaran yang seharusnya dihukum kartu karena pemain PSPS bermain nakal dibabak pertama, tapi wasit hanya memberikan peringatan,” katanya.
Andika Kurniawan yang ikut mendampingi Delfi Adri dalam sesi jumpa pers itu mengaku kecewa juga dengan keputusan wasit, namun hasil 1-1 bukanlah hasil yang jelek malahan cukup baik.
Sebelumnya diberitakan laga perdana SPFC kontra PSPS Riau berakhir dengan skor 1-1.
Gol tim berjuluk kabau sirah dicetak oleh Silvio Escobar lewat sundulan pada menit 30.
Sementara itu gol Askar Bertuah dicetak Rio Hardiawa pada menit 76 lewat tendangan 12 pas.
Catatan Singgalang laga berlangsung cukup keras.
Buktinua sebanyak 4 kartu kuning diberikan kepada pemain Semen Padang FC masing-masing kepada Nurdian Syaputra Chaniago, Andika Kurniawan, Pandi Lestaluhu dan Wiganda Pradika.
Sedangkan satu kartu merah diterima pemain tuan rumah, Munhar pada menit 82.
Dengan hasil itu, kedua tim harus rela berbagi angka di laga perdana Grup A Liga 2 tahun ini.(mat)
