Pelaku Usaha Transportasi Terima Bansos

Payakumbuh – Pemko Payakumbuh menyalurkan bantuan sosial dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada pelaku usaha transportasi online, kurir, pengkalan dan angkutan Kota Payakumbuh, di aula kantor dishub setempat. Sebelum penyerahan bansos secara simbolis, Walikota Payakumbuh melakukan sidak terhadap pelayanan di Dishub, seperti layanan uji KIR dan dokumen. Disana Rida menyampaikan apresiasi kepada dishub atas pelayanan terbaiknya, pembenahan urusan pemerintahan terus ditingkatkan.

Walikota Payakumbuh Rida Ananda, kepada wartawan, Minggu (11/12), mengatakan, penyerahan bantuan uang tunai senilai Rp450 ribu itu juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Devitra yang diwakili Sekdis Hadiatul Rahmat, Kabag Perekonomian Setdako Arif Siswadi, Kabid Keselamatan Dan Pengendalian Operasional Dishub Yulhendri, Kabid LLA Syawal Takri, Kepala UPTD, Handri Halomoan.

Menurutnya, pelaku transportasi termasuk kelompok yang terdampak dari kenaikan BBM. Pemerintah Kota Payakumbuh menganggarkan dua persen dari dana alokasi umum (DAU) untuk membantu menstimulan kesejahteraan masyarakat, sebagai wujud pemerintah kota peduli dengan kondisi ini.

“Sebenarnya bantuan ini bisa disalurkan pada bulan lalu, tapi proses seleksi penerimanya panjang, baru sekarang bisa disalurkan. Kita tidak ingin sampai terjadi salah orang menerima dan yang memberikan, orang yang tidak layak menerima malah menerima,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya wajib melakukan seleksi dan baru bisa ditetapkan siapa penerima yang berhak. Makanya butuh banyak waktu. Untuk itu dirinya juga meminta pendampingan kejaksaan, bansosnyapun disalurkan dengan transparan melalui ditransfer lewat rekening bank nagari masing-masing penerima bantuan. “Kita harap Dishub terus memberi pelayanan terbaik. Semoga yang kita kerjakan menjadi amal ibadah bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dishub Hadiatul Rahmat, secara terpisah, menambahkan, untuk di awal pihaknya melakukan pendataan tehadap pelaku transportasi, setelah itu baru dilakukan pendaftaran. Ada 234 orang di jumlah awal, setelah penyandingan data ke dinas sosial, akhirnya penerima berkurang menjadi 208 orang. Setelah keluarnya kriteria penerima bansos oleh walikota dan jajaran, setelah koordinasi dengan kejaksaan. Pelaku transportasi diminta membuat surat pernyataan di kantor lurah dan data kembali disandingkan kembali.

“Akhirnya ditetapkan 177 orang penerima bantuan dari pelaku transportasi. Mereka menerima bantuan untuk bulan Oktober, November dan Desember. Dimana satu bulannya sebesar Rp150 ribu, sudah ditansfer melalui rekening bank nagari pada tanggal 5 Desember 2022 sebesar Rp450 ribu. Hari ini dilakukan penyaluran secara simbolis dan penyerahan kartu ATM dan buku rekening,” ucapnya. 207