Pelajar Agam Lomba Menulis Sosok Buya Hamka

Kepala Bidang SLTP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Firzal memberikan sambutan dalam Lomba Menulis Tentang Ketokohan Buya Hamka di SMPN 3 Lubuk Basung, Jumat (20/12).--mursyidi.

AGAM-Sebanyak 66 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Agam mengikuti lomba menulis tentang ketokohan Buya Hamka di SMPN 3 Lubuk Basung, Jumat (20/12).

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Firzal berharap dari ajang lomba yang digelar melahirkan tulisan berkualitas tentang sosok Buya Hamka yang sudah menjadi tokoh nasional beberapa bulan lalu.

“Semoga ketokohan Buya Hamka yang tidak saja seorang ulama, budayawan dan pahlawan nasional menjadi teladan bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia apalagi di Kabupaten Agam, “katanya.

Khususnya bagi warga muslim Malaysia keberadaan Buya Hamka selalu dielukan sebagai tokoh terbaik dan diteladani sepanjang masa. Bagi kalangan guru atau generasi muda hendaknya hal ini ditularkan kepada masyarakat lainnya, sehingga ketokohan Buya Hamka dikenal baik dan layak diteladani. Baik tentang implementasi dan karyanya tentang keagamaan, penulis dan sosok kepahlawan Hamka selama hidup.

“Ke depan dan seterusnya tidak ada lagi warga Agam yang tidak tahu dengan keberadaan Buya Hamka dan dinamikanya, “kata dia.

Dalam hal ini, dibutuhkan kerjasama semua pihak di Kabupaten Agam melalui lembaga terkait terus menggemakan sosok Buya Hamka kepada semua pihak, sehingga bisa diteladani dengan baik oleh masyarakat.

Pelaksana Harian Bidang Kebudayaan Elly Syafri menjelaskan, kegiatan lomba ini bertemakan ‘Melalui Lomba Menulis Ketokohan Buya Hamka Kita Budayakan Kegiatan Literasi serta Keteladanan Buya Hamka Bagi Generasi Muda’.

“Adapun jumlah peserta mencapai 59 orang yang terdiri dari unsur siswa dan guru SLTP se Kabupaten Agam, “katanya.

Selama kegiatan berlangsung pola penulisan dibedakan antara satu tingkatan dengan lainnya, seperti dari kalangan siswa SD, SLTP, SLTA dan bagi guru SLTP.

Heppy Kusnandar, salah seorang juri menjelaskan, teknik penulisan ditentukan pada penguasaan materi lomba yang terkait dengan sosok Buya Hamka, teknik penulisan dan perorganisasian materi serta lainnya. (210)