PADANG – Kabinda Sumbar Hendra mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai potensi ledakan kasus varian Omicron yang penularannya menurut para ahli sangat cepat.
Data per 3 Januari 2022, ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari 115 negara yang mengkonfirmasi temuan kasus Omicron, kini menjadi 132 negara termasuk Indonesia. Total kasus terkonfirmasi secara global dari 184.607 kini melonjak menjadi 408.651 kasus.
Untuk Indonesia, per 3 Januari 2022 tercatat ada 152 kasus. Turki, Arab, dan USA merujuk pada data yang ada, adalah asal negara kedatangan yang mendominasi pada kasus Omicron ini. Untuk itu, WNI diimbau untuk mempertimbangkan kembali ke negara-negara tersebut sebagai negara tujuan perjalanan.
“Dari 152 kasus tersebut, 54 persen pasiennya diisolasi di RSDC. Kasus didominasi kelompok WNI 88 persen, kelompok usia 41 sampai 50 tahun, 30 persen. Dari total temuan kasus itu, terkonfirmasi 82 persen sudah menerima vaksinasi dosis lengkap. Rata-rata bergejala ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan,” tutupnya. (deri)
