Pantai Pariaman tak Lagi Disebut WC Terpanjang di Dunia

PARIAMAN – Deklarasi Open Defecation Free (ODF) 100 persen adalah perjalanan panjang dari cita – cita Bupati Padang Pariaman Anas Malik, ketika itu pantai di sepanjang Kota Pariaman menjadi sebutan WC terpanjang di dunia. Sehingga pada masa itu, bupati menertibkan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Program yang dirintas Bupati Anas Malik, kini dilanjutkan Walikota Pariaman, Genius Umar. Hasilnya berbuah manis, tidak ada lagi WC terpanjang di Kota Pariaman dengan ODF 100 % berhasil dideklarasikan di Pantai Gandoriah, Kamis (22/12) .

Deklarasi ODF 100 % yang dilakukan Walikota Pariaman bersama seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemko Pariaman, Kepala Puskesmas, Camat se Kota Pariaman disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi juga memberikan penghargaan kepada Genius Umar untuk Kategori Open Defecation Free (ODF) atau stop Buang Air Besar Sembarangan tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Usai deklarasi ODF 100 %, Genius Umar mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah membantu pemerintah daerah dalam membangun Kota Pariaman. Tidak hanya itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat atas penghargaan yang telah diberikan.

“Semangat yang dimiliki Bupati Anas Malik inilah yang saya lanjutkan, sehingga sekarang kita dapat menganggarkan untuk 1000 jamban bagi masyarakat Kota Pariaman melalui dinas terkait seperti Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dinas Perkim dan LH) Kota Pariaman 1000/tahun. Sehingga Kota Pariaman mampu menjadi kota sehat terintegrasi. Tahun ini ada 1654 akan dibantu pembangunan jamban, 1000 jamban melalui APBD, 500 dana desa dan sisanya dari CSR, “ ungkapnya.

Deklarasi ODF adalah sebagian upaya menjaga kebersihan.Selain itu, kesehatan menjadi salahsatu faktor penting dalam kesejahteraan dan kemajuan suatu daerah, yang dimana Deklarasi ODF ini merupakan perwujudan dari perilaku hidup sehat. Keberhasilan ODF 100 % tidak terlepas dari kerja sama OPD dilingkungan Pemko Pariaman mulai dari dinas sampai ke desa dan kelurahan.

“ODF 100 % di Kota Pariaman harus kita pertahankan demi kebaikan bersama, sehingga warga Kota Pariaman terhindar dari penyakit menular dan Sumatera Barat maju, “ pesannya.

Sementara itu Mahyeldi mengapresiasi kinerja Wako Genius Umar beserta jajaran yang selalau bekerja dengan sangat ekstra untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Pariaman.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan terus konsisten dalam memberantas kawasan kumuh,s alah satu caranya yaitu memberikan bantuan rehap untuk kawasan kumuh tersebut. Apabila daearah tersebut ODF, dampaknya juga berpengaruh kepada sektor ekonomi. Misalnya Kota Pariaman, dengan telah ODF, Kota Pariaman akan menjadi daerah tujuan wisata yang sehat sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarkat di Kota Pariaman.

“Dengan adanya ODF, masyakarat lebih teratur dalam masalah buang air. Ini akan menjamin kesehatan masyarakat. Kota Pariaman juga nanti akan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain karena saat ini baru ada 4 kabupten/kota yang ODF 100% di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023. Kita akan terus dukung agar kabupaten/kota lainnya juga ODF, “ tambahnya.

“Semoga kedepan dengan lebih sehatnya Kota Pariaman, warganya juga akan lebih sehat juga sehingga kunjungan wisatawan akan semakin meningkat , “ tutupnya. (agus)