Ombudsman RI Kembali Datangi Payakumbuh

Ombudsman Sumbar datangi Payakumbuh

 

PAYAKUMBUH-Ombudsman RI datang lagi ke Payakumbuh bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan uji petik output prioritas nasional pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik di kota itu, Rabu (8/6). Uji petik itu dilaksanakan di Mal Pelayanan Publik Balaikota Payakumbuh.

Rombongan itu disambut Asisten II Setdako Payakumbuh, Elzadaswarman. Kemudian juga dihadiri Asisten I, Asisten III, staf ahli walikota serta OPD terkait. Pada kesempatan itu, Elzadaswarman memaparkan kepada tim, tentang sejarah berdirinya Mal Pelayanan Publik. Serta seluruh fasilitas layanan apa saja yang diberikan untuk kemudahan masyarakat dalam berurusan.

“Disini kita tidak hanya mengumbar omongan, tapi memberikan bukti. Bapak Ibuk bisa saksikan sendiri, bahwa kami di Payakumbuh selalu memberikan yang terbaik demi kepuasan dan kebahagiaan masyarakat. Kami harapkan setelah uji petik ini, Ombudsman dan Bappenas juga memberikan masukan kepada kami. Supaya kedepannya pelayanan publik yang kita hadirkan di Payakumbuh ini bisa lebih baik,” ujar Om Zed, panggilan akrab asisten itu.

Sementara tim dari Ombusman RI Herus Kris Wahyu, dari Bagian Pencegahan Maladministrasi, mengungkapkan, bahwa Ombudsman merupakan mitra dari pemerintah daerah bukan suatu sosok yang harus ditakuti. Dimana Ombudsman harus mendekatkan diri dengan penyelenggara pelayanan publik. Supaya apa yang diharapkan itu bisa terpenuhi. “Kalau dengan Payakumbuh, kami rasa itu tidak akan sulit. Kami lihat dari persiapan yang dilakukan, untuk uji petik ini tidak akan sulit untuk kota ini,” ucapnya.

Sedangkan tim Bappenas Rahmat Hidayat, dari Direktorat Monitoring dan Evaluasi Daerah, memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh atas capaiannya memperoleh Kepatuhan Tinggi pelayanan publik tahun 2021 lalu. “Kami dari Bappenas akan terus mendorong Ombudsman supaya memberikan pendampingan yang lebih baik lagi kedepannya. Supaya melayanan publik lebih dirasakan lagi manfaatnya oleh masyarakat. Makanya kami kesini ingin melihat peran Ombudsman dalam memberikan pendampingan,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Harmayunis, menyebutkan, bahwa di MPP disediakan sebanyak 167 jenis layanan, dimana terdapat sebanyak 26 outlet yang terdiri 9 ruangan dan 17 counter yang dilayanani oleh 30 orang personil yang terampil.

“Mal kami tidak mewah pak, tapi pelayanan yang kami berikan itu lengkap kepada masyarakat. Karena itulah kami bisa menjadi yang terbaik di Sumbar. Makanya setiap pelayanan publik yang ada di Sumatera ini, telah datang kesini untuk study tiru,” kata Inyiak sapaan akrab Kadis DPMPTSP tersebut.

Ketika ditanya soal uji petik, Inyiak menjawab, bahwa apa yang disampaikan kepada tim adalah apa adanya seperti yang terdapat di Mal Pelayanan Publik. Karena kalau ada yang direkasa, akan segera ketahuan karena tim langsung meninjau ke lapangan untuk milihat dari dekat keberadaan Mal itu.

“Ya kita sampaikan apa adanya saja, sesuai dengan bukti yang ada di lapangan. Tim Ombudsman dan Bappenas kan bisa menyaksikan sendiri, bagaimana MPP kita selama ini memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Jadi kalau ada rekasa dan berbohong, tentu konsekuensinya akan ketahuan ketika tim melakukan kunjungan lapangan. Kita akan mengajak tim uji petik, untuk berkeliling menyaksikan langsung proses pelayanan yang dilakan di MPP Balaikota Payakumbuh ini,” pungkasnya. 207