Olahraga Buru Babi Bakal Jadi Ikon Wisata di Padang Pariaman

PARIK MALINTANG – Olahraga buru babi bakal menjadi ikon wisata Kabupaten Padang Pariaman, karena keunikannya dan telah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Dalam berburu berbaurnya tiga sendi aktivitas sekaligus, yaitu olahraga, budaya dan wisata alam.

Demikian dikatakan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ketika memberikan sambutan pada kegiatan Pengangkatan Muncak Buru dan Pengukuhan Urang Tuo Suku Tanjuang Tigo Anduang di Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, Kamis (10/2).

Dijelaskan oleh Bupati, olahraga buru babi ini bertujuan untuk menyelamatkan hasil panen petani dari serangan hama babi dan binatang buas lainnya.

“Apabila kegiatan buru babi dikemas dengan baik, diyakini akan menggerakkan perekonomian masyarakat di Nagari dengan ramainya para pecandu buru babi dan wisatawan yang datang berkunjung”, ujarnya

Selanjutnya Kata Bupati bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata akan menggelar ivent buru babi terbesar di Sumatera Barat dan menjadikan daya tarik bagi wisatawan. Baik yang datang dari mancanegara, maupun wisatawan domestik.

Adapun Muncak Buru yang diangkat oleh niniak mamak adalah Muncak Zainal dari Koto Tinggi dan Muncak Amaik dari Hulu Banda. Sedangkan Urang Tuo Buru yang dikukuhkan adalah Ali Munan yang berasal dari Suku Tanjuang Tigo Anduang Korong Koto Tinggi.

Acara Pengangkatan Muncak dan Pengukuhan Urang Tuo ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Padang Pariaman. Untuk memeriahkan acara tersebut dan sekaligus ajang silaturrahmi sesama Muncak dan Urang Tuo, telah dilaksanakan kegiatan buru babi sebanyak dua kali di Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur ini. Yaitu pada Selasa dan Rabu, 8 dan 9 Februari 2022. (agus suryadi)