PAYAKUMBUH – Gelaran Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Payakumbuh tinggal tiga hari lagi. Hingga Rabu (8/12) siang baru tiga kandidat ketua induk organisasi olahraga di Kota Gelamai ini yang mengambil formulir dan belum seorang pun yang mengembalikan.
“Mudah-mudahan hingga ditutupnya pendaftaran/pengembalian formulir Kamis (9/12) pukul 16.00 besok, akan ada beberapa kandidat yang mengembalikan formulir,” ujar Edward DF Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh, kepada awak media (Rabu 8/12). (Komisi B salah satu mitra kerjanya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Diaparpora).
Edward DF yang juga mantan Wakil Sekretaris Pengrov IPSI Sumbar itu, mengimbau top-top Cabang Olahraga (Cabor) di Kota Payakumbuh untuk memberikan dukungan kepada seseorang kandidat tersebut berdasarkan kapabelitas dan kapasitas kandidat. Sehingga kehadiran Ketua KONI yang terpilih nanti akan dapat mengayomi seluruh cabor-cabor di Kota Payakumbuh.
“Hal ini tentu bermuara kepada prestasi olahraga di Kota kita nantinya,” imbau Edward DF.
Untuk itu, Edward DF yang juga wartawan senior Sumbar (non-aktif) ini, agak meradang setelah mendengar adanya ancaman kepada top-top organisasi Cabor untuk dimutasikan jika tidak memberikan dukungan kepada kandidat tertentu.
“Jika ini terjadi dipastikan akan berdampak tidak bagus terhadap perjalanan KONI untuk lima tahun mendatang,” tuturnya.
Menurutnya eksistensi KONI sangat menentukan terhadap dunia olahraga. Apabila ketuanya tidak punya kemampuan lobi-lobi, maka akan sulit untuk mendapat dukungan baik dari eksekutif maupun dari legislatif. ‘Untuk itu kita berharap ketua KONI nanti tidak berafiliasi kepada parpol tertentu,” harap Edward DF yang juga mantan Ketua Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTIPro) Kota Payakumbuh.
Dari daftar cabor di KONI Kota Payakumbuh, empat cabor tidak ada pengurus yakni gulat, tinju, soft tenis dan muaythai. Serta tiga cabor habis masa kepengurusannya masing-masing Bolavoli, bridge, dan tarung derajat. Dengan demikian jumlah dukungan yang ada sampai hari ini (Rabu 8/12) 33 cabor.
“Yang tujuh lagi ada yang sedang menunggu SK perpanjangan dan ada pula yang tidak ada kejelasan,” tambah Ketua Penjaringan Muskot KONI. Jeffry Ricardo Magno.
