MRT Jakarta Terapkan Non Tunai

CENDERAMATA - Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Christoveny, memberikan cenderamata pada Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT. MRT Jakarta Roy Rahendra, dalam acara capacity building media Sumatera Barat (Sumbar) 2023, di PT MRT Jakarta (Perseroda), Jumat (22/9). (Hendri Nova)

JAKARTA-Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Christoveny, mengapresiasi strategi dan upaya PT MRT mengimplementasikan digitalisasi pelayanan antara lain melalui aplikasi MRT dan digitalisasi pembayaran dengan menggunakan e-money dan QRIS dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup masyarakat.

BI menilai PT. MRT Jakarta telah berhasil berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, terutama dalam peningkatan mobilitas dan produktivitas masyarakat serta efisiensi ekonomi. Selain itu PT MRT telah berhasil merubah budaya hidup masyarakat dan mengimplementasikan digitalisasi pembayaran dengan baik.

“Dari sharing informasi ini, kita bisa mengetahui strategi PT MRT menarik minat masyarakat dalam menggunakan MRT, sebagai sarana transportasi publik, termasuk strategi PT MRT dalam memberikan customer experience berupa kenyamanan, keamanan dan keselamatan serta kepuasan bagi pengguna,” katanya saat memberikan sambutan pada acara capacity building media Sumatera Barat (Sumbar) 2023, di PT MRT Jakarta (Perseroda), Jumat (22/9).

Ia mengatakan, pada kunjungan ini juga akan diketahui upaya yang dilakukan PT MRT dalam membentuk dan merubah budaya dan gaya hidup (lifestyle) masyarakat agar dapat lebih disiplin, tertib, bersih, bertransaksi non tunai, dan menerapkan smart living.

Sementara Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT. MRT Jakarta Roy Rahendra, mengapresiasi BI yang memiliki program capacity building untuk media, sehingga bisa menambah pengetahuan dan membangun komunikasi dengan jurnalis. MRT juga butuh jurnalis untuk menyebarkan informasi, sosialisasi, dan edukasi pada penumpang.

“Kami punya tiga mandat yang harus dikerjakan yakni membangun infrastruktur, mengoperasi dan pemeliharaan, bisnis dan kawasan berorientasi transit, mengupayakan pembangunan berkelanjutan, dimana nanti lanjut ke stasiun kota dan Ancol. Nantinya ada integrasi dengan kawasan wisata dan lainnya,” katanya.

Nanti juga akan ada jalur silang Bekasi Sarinah, dengan panjang 86 km, proyek secara bertahap akan dilanjutkan untuk fase selanjutnya.

“Fase satu sudah beroperasi sejak 2019 lalu. MRT bisa jalan tanpa masinis, namun untuk kenyamanan, petugas tetap ditempatkan jika butuh pengoperasian secara manual,” tuturnya.

Sedangkan Head of Corporate Communication & Branding Department MRT Jakarta, Angga Satria Perdana, mengatakan seluruh fasilitas transaksi MRT menggunakan pembayaran non tunai, QRIS, fintech seperti OVO, Dana dll. Selain itu MRT juga punya sistem pembayaran sendiri.

“Kami memiliki aplikasi mymrt, untuk semua fasilitas MRT. Keunggulannya bisa beli tiket untuk lebih satu orang,” katanya.

Ia mengatakan, MRT juga menerima mandat menerima mengelola lokasi transit, untuk memudahkan pengguna angkot untuk berganti moda transportasi. MRT terintegrasi dengan Transjakarta, KRL, LRT, dan lainnya.

MRT diharapkan bisa menjadi solusi polusi Jakarta dimana 80 persen kendaraan berkontribusi pada polisi udara, jakarta menempati rangking 7 kota termacet di dunia pada 2018. Di masa datang diharapkan tidak terjadi lagi, dengan dijadikannya MRT sebagai transportasi utama warga kota. (106)