Model Pembelajaran MEA Berorientasi STEM Sebagai Solusi dalam Melatih Keterampilan di Abad 21

Mahasiswa mampu memberikan penilaian terhadap kelompok lain karena sebelumnya sudah terlatih melalui diskusi pembelajaran. Penilaian dilakukan terhadap presentasi yang disampaikan dan produk teknologi yang telah dihasilkan misalnya peta konsep dengan aplikasi Xmind ZEN serta animasi pembelajaran menggunakan aplikasi scratch. Penilaian yang diberikan mahasiswa menjadi catatan bagi dosen untuk memberikan evaluasi performance mahasiswa.

Mahasiswa sebagai Pengguna Teknologi

Mahasiswa mampu berinovasi dalam menggunakan berbagai program aplikasi yang mendukung tercapainya tujuan akhir pembelajaran yang telah dirumuskan. Mahasiswa dapat mengekspresikan segala kemampuanya menggunakan teknologi sehingga dapat mempermudah memahami materi pembelajaran serta dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain. Model pembelajaran MEA terintegrasi STEM memiliki prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak sosial dan dampak pengiring.

Prinsip Reaksi (Pengelolaan)

Pembelajaran bermakna dapat terwujud dengan cara dosen mampu untuk bereaksi terhadap aksi-aksi yang dilakukan mahasiswa saat pembelajaran berlangsung. (*)