Merasa tak Berhak, Warga Bukit Surungan  Tolak Bantuan Pemerintah

Zulfahmi bersama Lurah Bukit Surungan, Fiori Agustian. (Kominfo)

PADANG PANJANG – Laki-laki tua ini sungguh berhati mulia. Di saat banyak orang berharap besar dapat bantuan penerintah, laki-laki yang bernama Zulfahmi (62) ini justru menolak diberikan bantuan.

“Saya ingin agar bansos yang diberikan pemerintah tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan. Saya sendiri tidak usah, saya masih mampu berusaha,” kata Pak Uwo–panggilan akrab Zulfahmi–kepada Lurah Bukit Surungan Kota Padang Panjang, Fiori Agustian di rumahnya, Selasa (12/5).

Zulfahmi sebenarnya layak mendapatkan bantuan pemerintah di tengah pandemi virus corona ini. Meski berulang kali kader PSM menjelaskan, ia tetap menolak namanya dimasukan dalam daftar penerima bantuan.

Bapak tiga anak ini mengaku masih mampu bekerja, memenuhi kebutuhan di tengah pandemi corona. “Saya masih mampu kok, penghasilan saya masih mencukupi,” jawabnya.

Zulfahmi semenjak dahulu mencari nafkah dengan membuka warung kecil-kecilan. Ia merasa malu menerima bantuan yang dianggap tidak tepat kepadanya, karena masih banyak masyarakat lain yang jauh lebih membutuhkan.

Menurutnya, ketika menerima sesuatu yang bukan hak, ia khawatir bantuan itu tidak berkah. Terkadang jika kita memakan yang bukan hak kita, maka semua itu menjadi tidak berkah. Ini yang saya khawatirkan,” pungkasnya.

Lurah Bukit Surungan Fiori Agustian mengapresiasi Pak Uwo Zulfahmi karena memegang teguh prinsipnya. Walaupun terdampak covid, ia meminta agar bantuan diberikan kepada yang lebih membutuhkan, walaupun sebenarnya ia juga terdampak pandemi ini.

“Semoga hal ini menjadi pelajaran, motivasi dan contoh bagi masyarakat lainnya,” harap lurah muda yang dikenal dekat dengan warganya. (Jas)