Menuju DPRD Sumbar, Padang Jadi Dapil Neraka

PPP sendiri di samping, Yuliarman sebagai petahana, juga diajukan Maidestal Hari Mahesa (anggota DPRD Padang tiga periode). Hanura, selain petahana Taufik Hidayat juga mencalonkan Afrizalty (mantan pejabat pemprov) dan sekretaris Hanura Sumbar Fauzi Novaldi.

Di Partai Golkar, nama besar lebih banyak lagi. Selain Afrizal sebagai petahana, juga didaftarkan Yusman Kasim (mantan Wawako Padang), Wahyu Amran (tokoh muda), Desri Ayunda, Rita Umami Syawir, Sayuti Dt. Rajo Pengulu (Ketua LKAAM Sumbar).

“Dengan adanya beberapa figur dan sudah punya nama, Insyaallah, Golkar bisa meraih dua kursi di dapil Padang ini. Target kita memang demikian. Mudah-mudahan terealisasi,” kata Ketua Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim.

Sedangkan partai baru, seperti Perindo mengusung kadernya Arsuk­man Edi yang juga ketua KPSI Sumbar dan Zulherman (mantan Ketua DPRD Padang). Lalu Partai Berkarya menempatkan tokoh muda Yunaldi yang juga Ketua WPCD (Warga Padang Cinta Damai), PSI menempatkan tokoh muda pula, Medo Fernando. Begitu pula Partai Garuda, PKPI PBB dan PKB, juga mendaftarkan tokohnya pula.

Total caleg yang bertarung untuk memperebutkan 10 kursi DPRD Sumbar dari dapil 1 (Padang) ini berjumlah 160 caleg dari 16 parpol. “Persaingan bakal sengit. Melihat figur yang diajukan masing-masing parpol, dapil Padang, pantas disebut dapil neraka,” kata pengamat politik dari Unand, Edi Indrizal. (pendi)