Mentawai Tak Punya Alat Pelindung Diri bagi Petugas yang Tangani Kasus Corona

Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar. (*)

PADANG-Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar mengaku tak punya alat pelindung diri atau APD bagi petugas kesehatan, ketika ada kasus virus supect corona di daerahnya.

“Jika pun ada itu sudah kedaluarsa. Itu dulu bekas APD untuk kasus fulu burung,” kata Lahmuddin, saat rapat kesiapsiagaan penanganan kasus corona di Sumbar, Senin (9/3) di Padang.

Menurutnya, saat ini mereka hanya punya masker penutup mulut, tidak untuk alat pelindung diri berupa baju asronot yang wajib dipakai ketika menangani pasien suspect corona.

“Semoga tidak ditemukan kasus suspect corona di Mentawai, sebab daerah kami banyak dikunjungi wisatawan dari luar negeri,” katanya.

Untuk penanganan sementara, ketika ada kasus pihaknya hanya bisa merujuk pasien ke RSUP M. Djamil Padang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak M. Djamil, ketika ada temuan kasus langsung dijemput menggunakan ambulan dan satu petugas kesehatan,” urainya.

Mentawai sebagai kawasan destinasi wisata banyak dikunjungi wisatawan asing, khususnya surfing. Di sana ada 58 resort, yang melayani wisatawan khususnya luar negeri.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday mengatakan untuk mengatasi kekurang alat pelindung diri bagi petugas kesehatan yang menangani kasus suspect corona, pihaknya telah mengirim surat ke Kementerian Kesehatan.

“Semoga dalam waktu dekat permintaan kita dikabulkan,” ujarnya.(hms.sumbar*)