Payakumbuh – Untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Payakumbuh, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) kota itu menggelar pelatihan berbasis kompetensi di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh, Senin (12/2). “Ini merupakan salah satu upaya kita dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, yaitu dengan mengembangkan program-program kursus dan pelatihan kerja seperti ini,” ujar Pj. Walikota Payakumbuh Jasman, saat membuka pelatihan kerja itu.
Menurutnya, angka pengangguran di Payakumbuh pada tahun 2023 tercatat sebanyak 4,84 persen atau sebanyak 3.770 orang dari 77.907 angkatan kerja. Untuk itu, dirinya berpesan kepada peserta, ikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, terus berinovasi. Semoga dengan keseriusan para peserta akan melahirkan enterpreneur baru di Payakumbuh.
“Harapan kita dari sebanyak 240 orang yang akan diberi pelatihan berdasarkan unit kompetensinya, dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan angka pengangguran dan terwujudnya seratus ribu enterpreneur baru pada akhir tahun 2024 nanti. Terimakasih kami ucapkan kepada BLK Payakumbuh yang telah memfasilitasi masyarakat kita melaksanakan pelatihan disini,” tambahnya.
Mantan Kadis Kominfo Provinsi Sumbar itu, juga mengajak seluruh masyarakat, untuk datang ke TPS menggunakan hak suaranya tanggal 14 Februari 2024, jangan sampai golput. “Mari kita tingkatkan partisipasi aktif kita, jangan lupa ke TPS. Karena satu suara itu sangat menentukan arah pembangunan lima tahun yang akan datang. Jangan sampai golput,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala BLK Payakumbuh Satriadi, mengucapkan terimakasih kepada Pemko Payakumbuh, yang telah mempercayakan melaksanakan pelatihan di BLK Payakumbuh. Ia berpesan kepada peserta pelatihan, apabila sudah masuk ke BLK tolong jalankan dan ikuti semua aturan yang ada di BLK, seperti melaksankan apel pagi setiap paginya.
“Terimakasih atas kepercayaan Pemko Payakumbuh yang telah berulang kali melaksankan pelatihan disini. Tolong fokus dan serius mengikuti pelatihan, karena tujuan kita satu, yaitu melahirkan enterpreneur baru, khusunya di Payakumbuh,” ucapnya.
Secara terpisah, Kepala Disnakerperin Payakumbuh Yunida Fatwa, didampingi Plt. Kabid Tenaga Kerja Adriati, kepada wartawan, mengatakan, pelatihan tersebut akan diikuti oleh 240 orang yang terbagi kedalam 15 paket pelatihan. “Dari 423 orang pendaftar, setelah melalui 3 kali seleksi, akhirnya 240 orang yang dinyatakan bisa mengikuti pelatihan dengan usia maksimal 38 tahun atau usia pencari kerja,” ucapnya.
Adapun pelatihan yang akan diikuti, disebutkan Yunida, pelatihan menjadit dasar 4 paket, membuat roti/kue 4 paket, barbershop 2 paket, kecantiakn/MUA 2 paket, membuat bedcover 2 paket dan service hp 1 paket. “Untuk satu paketnya terdiri dari 16 orang dan akan mengikuti 160 jam pelajaran dibawah bimbingan insturktur yang sudah berkompeten dan bersertifikat. Dan untuk hari ini sampai 20 hari kedepan akan diikuti 32 orang peserta atau 1 paket pelatihan menjahit dasar dan 1 paket membuat roti/kue. Harapan kita dengan pelatihan yang kita berikan ini, akan akan tercipta lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran di Payakumbuh,” pungkasnya. (207)
